Rabu, 23 August 2023 08:20 UTC
Suasana sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mojokerto Jalan Cinde Baru VII, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon pasca pelemparan yang dilakukan pelajar tidak bertanggungjawab.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Puluhan pelajar di Kota Mojokerto melakukan konvoi dengan mengendarai motor, Rabu 23 Agustus 2023. Namun, saat konvoi di tengah perjalanan, tepatnya depan sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mojokerto Jalan Cinde Baru VII, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, ada oknum pelajar tidak bertanggungjawab, yakni melakukan aksi perusakan.
Mereka yang berjalan dengan iring-iringan, sambil membleyer kendaraannya masih mengenakan seragam sekolah itu berbuat ricuh, merusak fasilitas umum sekolah dengan sekolah. Hal itu membuat para guru dan pelajar MAN yang saat itu masih berada di dalam sekolah panik dan ketakutan.
Bahkan, akibat dari perusakan dan pelemparan dari oknum pelajar swasta itu menyebabkan ada yang mengalami luka, diketahui berinisial AS, pelajar kelas XI F-4, berusia 16 tahun. Ia mengaku terkena lemparan batu dan mengenai di bagian punggung kiri.
AS pun menceritakan, kejadian diperkirakan sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu dirinya hendak menjalankan ibadah salat, tiba-tiba mendengar suara motor yang sangat keras, karena jumlahnya banyak dengan berjalan beriringan dan kendaraannya dibleyer
"Suara itu tergannggu, kebetulan saat itu hendak menjalankan salat. Terus beberapa teman lainnya lihat ke jendela, ternyata banyak motor yang lewat dengan cara di bleyer-bleyer,' katanya.
Namun, tidak lama kemudian, selang 6 menit, sekumpulan siswa kembali melintasi area depan MAN Kota Mojokerto yang juga tepat berada di depan Rusunawa Cinde dan seketika melempar batu ke arah jendela kelas. Lemparan batu itu mengenai dua jendela kelas F XI-4 di lantai atas, dan satu jendela kelas F XI-5 di lantai bawah.
"Terus kedua kalinya itu ada sampai lempar-lempar batu, itu pertama batunya gak pecah. Terus sampai empat kali akhirnya pecah. Kena punggung saya, gak memar tapi merah. Itu pas lari saya nyuruh teman keluar, tapi yang kena saya sendiri," katanya sembari menunjukkan bagian tubuh yang terkena lemparan batu.
Meski begitu, ia dan kawan-kawannya kembali ke sekolah untuk membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai dan kembali melanjutkan jam pelajaran yang tersisa.
Pihak kepolisian terlihat di lokasi untuk mencari keterangan dari siswa-siswa, maupun guru-guru dan meminta sekolah agar memberitahu para siswa/siswi MAN Kota Mojokerto untuk tidak melintasi Jalan Ketidur, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon saat jam pulang sekolah.
"Tolong nanti diberitahukan ke siswanya jangan lewat Ketidur dulu nggih sewaktu pulang sekolah," ujar salah satu anggota Provos Polsek Prajurit Kulon.
Reporter: Hasan
