Logo

Potensi Kopi Bondowoso Tak Kalah dengan Daerah Lain

Reporter:,Editor:

Senin, 16 November 2020 12:40 UTC

Potensi Kopi Bondowoso Tak Kalah dengan Daerah Lain

KOPI BONDOWO: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memegang dan langsung melihat biji kopi saat mengunjungi UKM produksi Kopi Ya Hala, Kabupaten Bondowoso, Senin 16 November 2020. Foto: Snapshot instagram.com @khofifah.ip

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat potensi Trading House Kopi di Kabupaten Bondowoso bisa lebih digenjot. Menurutnya, melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Trading House Kopi, Kabupaten Bondowoso bisa menentukan stabilisasi harga kopi secara mandiri. 

“Jadi bagaimana maksimalisasi dari kinerja BUMD termasuk SDM di dalamnya. Kalau resi gudangnya bisa dimaksimalkan sampai tahap berikutnya ada trading house. Ini sudah advance jika sampai trading house,” kata Khofifah, Senin 16 November 2020. 

Tinggal sekarang, kata dia, kesiapan Kabupaten Bondowoso menata kelembagaan dan menginventarisir sumber daya manusianya (SDM) sesuai tuntutan zaman. Caranya bisa dengan mengundang tokoh-tokoh penting asal Bondowoso untuk kembali mengembangkan BUMD dan Trading House Kopi di wilayahnya. 

“Mereka dikumpulkan diminta akses SDM yang bisa mengelola BUMD Kopi di Bondowoso secara lebih advance. Diperkuat juga jejaring pasar pasca panen, olahan, dan kemasan," tuturnya.

BACA JUGA: Penjualan Menurun, Petani Kopi Petik Merah di Banyuwangi Simpan Hasil Panen

Bila semua itu dilakukan, mantan menteri sosial itu percaya Bondowoso bisa menjadi daerah utama penghasil kopi. Setidaknya menaikkan posisi kopi Bondowoso yang sekarang berada di bawah Banyuwangi, Jember, dan Malang. "Pengembangan kopi di Bondowoso juga bisa dilakukan dengan akses penanaman atau ekstensifikasi dan intensifikasi," imbuhnya. 

Untuk mendukung kapasitas produksi kopi di Bondowoso, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan sebanyak 100 ribu batang bibit kopi, dan 20 ribu kilo gram pupuk organik. Harapannya akan ada proses penanaman pembibitan kopi lebih banyak dan luas. Sehingga produktivitas kopi Bondowoso bisa lebih banyak lagi. 

"Jika ini dikembangkan, maka bisa menjadi sentra andalan dan unggulan Bondowoso dengan produksi kopinya yang secara kualitas terjaga, kuantitas dikembangkan," tandasnya.