Logo

PKS Surabaya Usulkan Nama Azrul Ananda

Reporter:

Senin, 15 October 2018 03:30 UTC

PKS Surabaya Usulkan Nama Azrul Ananda

Presiden Persebaya Azrul Ananda (kanan) diusulkan PKS untuk maju dalam Pilwali 2020. FOTO: Twitter Official Persebaya.

JATIMNET.COM , Surabaya – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau kalah dalam mengusung kandidat calon Wali Kota Surabaya 2020. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya, Jatim Ahmad Suyanto mengaku sudah mengantongi dua kandidat yang layak diajukan sebagai calon.

BACA JUGA : Khofifah Tantang Fandi Utomo Rebut Kursi Wali Kota Surabaya

Dua nama tersebut adalah kader internal, Sigit Sosiantomo dan Presiden Persebaya Azrul Ananda yang dianggap layak diusung sebagai Calon Wali (Cawali) Kota Surabaya dalam Pilkada 2020.

“Ini sikap pribadi saya bukan sikap resmi partai. Kalau PKS (Partai Keadilan Sejehtera) itu tegak lurus dengan pimpinan pusat,” kata Ahmad Suyanto seperti dikutip Antara, Senin 15 Oktober 2018.

Pemilihan dua nama tersebut bukan tanpa alasan. Sigit Sosiantomo yang kini menjadi anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS serta Ketua DPP PKS Wilayah Jati Jaya (Jatim-Jateng Yogya) dianggap cocok untuk menjadi suksesor Tri Rismaharini.

BACA JUGA : PKB Menang, Fandi Utomo Wali Kota Surabaya

Adapun Azrul Ananda merupakan mantan CEO Grup Jawa Pos dan sekarang menduduki jabatan Presiden Klub Persebaya. Kapasitasnya memajukan beberapa cabang olahraga di Surabaya, seperti basket, sepak bola, dan sepeda layak diperhitungkan.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menambahkan Sigit Sosiantomo adalah seorang arsitek alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dinilai memiliki visi dan misi yang sama dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yakni pembangunan perkotaan.

BACA JUGA : Demokrat Segera Umumkan Calon Wali Kota Surabaya

“Ilmu yang dikuasai Pak Sigit itu arsitek, sama dengan Bu Risma. Beliau asli Surabaya yang selama ini selalu memantau perkembangan pembangunan di Surabaya,” katanya.

Bahkan tidak jarang kebijakan wali kota mendapat dukungan Sigit, seperti rencana penerapan angkutan massal cepat (AMC), seperti trem yang belum terealisasi.

Adapun Azrur Ananda dinilai sebagai generasi anak muda dianggap bisa menjadi penggerak ekonomi kota. Putra Dahlan Iskan itu dinilai sanggup memanfaatkan bonus demografi dengan memanfaatkan anak-anak muda kreatif.

“Ini kombinasi orang yang bermazab spesial dengan orang bermazab material terkait produktivitas ekonomi. Tapi saya tidak tahu, kalau seandainya nanti Azrul bersedia apa tidak diusung dalam kontestasi cawali,” katanya.

Dua sosok tersebut bisa dikatakan merupakan cawali dari unsur internal PKS yang diwakili Sigit Sosiantomo dan Azrur Ananda. “Jika ada sosok yang potensial, kami bisa mempertimbangkan, tapi berupaya mendorong ke pusat,” katanya.

Sejauh ini PKS memandang belum perlu merlakukan penjaringan lantaran pelaksanaan pilwali 2020 masih tersisa dua tahun.