JATIMNET.COM, Melbourne – Peluang petenis Republik Ceko, Petra Kvitova menambah gelar Grand Slam makin terbuka lebar. Dia berhasil melaju ke babak final Australia Terbuka 2019 usai mengalahkan Danielle Collins di semi final.

Dalam pertarungan di Rod Laver Arena, Kamis 24 Januari 2019 yang dimenangi Kvitova dengan skor 7-6 (5) dan 6-0 itu berjalan dalam tempo satu jam 34 menit.

Di partai puncak dia sudah ditunggu Naomi Osaka yang juga merebut tiket final usai menghempaskan petenis Ceko lainnya, Karolina Pliskova 6-2, 4-6, dan 6-4, di Rod Laver Arena.

BACA JUGA: Australia Terbuka Menuju Final Ideal

Kvitova telah dua kali melaju ke partai final sepanjang berpetualang di Australia pada Januari 2019 ini. Sebelumnya dia merebut gelar di Sydney International dengan mengalahkan Ash Barty, sebagai bekal menuju Australia Terbuka 2019.

Selain itu, dia juga barhasrat bisa menambah gelar Grand Slam ketiganya. Sebelumnya dia merengkuh gelar tersebut di Wimbledon, Inggris tahun 2011 dan 2014.

“Sudah cukup lama. Sudah lima tahun (final Grand Slam terakhirnya). Itu sebabnya saya bekerja sangat keras untuk kembali. Rasanya sangat enak,” kata Kvitova seperti dikutip dari laman resmi Australia Terbuka.

Sementara itu, mantan jawara Wimbledon 2013, Marion Bartoli memprediksi pertemuan antara Kvitova melawan Osaka akan berjalan ketat. Menurutnya ini adalah final terbaik yang pernah dia saksikan.

BACA JUGA: Kvitova Mantap Menatap Australia Terbuka

“Sekarang dua pemain bermain di puncak mereka saling berhadapan di final, antara Petra Kvitova melawan Naomi Osaka. Jika saya harus memilih, maka saya akan memilih Osaka,” jelasnya  seperti dikutip BBC Sport, Kamis 24 Januari 2019.

Tidak berlebihan penilaian Bartoli. Sebab permainan Osaka sejak merebut gelar AS Terbuka 2018 lalu, menunjukkan grafik naik. Sebaliknyaa, Kvitova yang berpengalaman tidak kalah tangguhnya. Berbekal gelar Sydney International, tidak berlebihan petenis peringkat enam dunia itu bisa menambah gelar ketiganya.

Sementara itu, bagi Kvitova maupun Naomi Osaka, bakal menjadi petenis nomor satu dunia dengan catatan bisa merebut gelar Australia Terbuka. Pemenang final di Melbourne Park bakal dinobatkan sebagai ratu tenis sejagat untuk menggusur Simona Halep dari posisi puncak.