JATIMNET.COM, Surabaya – Hasil kurang memuaskan yang dituai Honda sejak kembali ke ajang Formula 1 (F1) tidak membuat pabrikan asal Jepang itu dalam tekanan. Terlebih saat ini Honda sebagai pemasok mesin untuk salah satu tim papan atas, Red Bull Racing musim 2019.

Dikutip crash.net, Kepala Formula 1 Honda Toyoharu Tanabe mengaku tidak ada tekanan, setelah memasok mesin untuk Toro Rosso musim lalu. Bahkan Toro Rosso maupun Red Bull memberi pujian atas kemajuan mesin yang dikembangkan Honda.

Red Bull sejauh ini menaruh harapan besar akan tawaran paket mesin yang lebih baik dibandingkan kerja samanya dengan Renault musim 2018 lalu.

BACA JUGA: Button Percaya Verstappen Bisa Rebut F1 Tahun Ini

Belum lama ini Tanabe menjelaskan bagaimana Honda merasakan tekanan yang sama saat bekerja sama dengan Toro Rosso tahun lalu.

“Jujur, itu (tekanan) tidak berubah. Selama periode pabrikan telah memasok ke Toro Rosso, dan untuk kedua tim itu. Keinginannya masih sama, target (juara),” kata Tanabe kepada Crash, Minggu, 24 Februari 2019.

Lebih lanjut, Tanabe berharap bisa menyuguhkan kinerja tinggi yang selalu menjadi target. Hanya performa apik yang bisa ditunjukkan Honda guna membayar kepercayaan di ajang adu jet darat.

Sejauh ini Honda kerap mendapat cibiran. Itu bila mengacu partisipasi pada tahun-tahun sebelumnya. Terlebih tim yang digandeng tahun ini adalah Red Bull, yang musim lalu berada di peringkat tiga klasemen konstruktor di bawah Mercedes dan Ferrari. Red Bull adalah salah satu tim elit di ajang F1 dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Alonso Diharapkan Jadi Mentor Dua Pebalap Muda McLaren

“Setelah kami berpartisipasi dalam perlombaan sebagai Honda, tidak hanya di Formula 1, tetapi semua balap, kemenangan adalah tujuan kami, target utama kami,” lanjut Tanabe.

Ucapan tersebut bukan tanpa dasar. Pada tes pra musim di Barcelona beberapa waktu lalu, performa Honda bersama Red Bull Racing cukup apik. Bahkan Direktur Teknis Toro Rosso, Jody Egginton menilai Honda telah melakukan kemajuan besar.

Honda disebut-sebut telah menggabungkan hasil uji coba dari Red Bull dan Toro Rosso. Di mana mesin buatannya telah menempuh hampir 1.000 lap pada pekan pertama. Kebangkitan Honda inilah yang menjadi perjudian Red Bull setelah berpisah dengan Renault di akhir musim 2018.