Rabu, 22 December 2021 09:00 UTC
Hari Ibu, Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya menggelar lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu 22 Desember 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam memperingati Hari Ibu, Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya menggelar lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting. Kegiatan ini digelar di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu 22 Desember 2021, dengan diikuti oleh perwakilan pegawai dan karyawan di 71 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Surabaya.
Pada perlombaan Senam Gemufamire, masing-masing perwakilan OPD dinilai oleh dewan juri berdasarkan teknik gerak, kekompakan, dan penampilan. Kemudian, untuk perlombaan Cipta Menu untuk Balita Stunting akan dinilai berdasarkan nilai gizi, keamanan pangan, harga, penampilan, dan rasa.
Sebelum perlombaan dimulai, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani memberikan apresiasi kepada 15 ibu hebat, yang telah mendidik putra-putrinya untuk mengharumkan Kota Surabaya dengan prestasi masing-masing, baik ditingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional.
Setelah itu, keduanya langsung menuju ke sisi barat Balai Kota Surabaya meninjau pelaksanaan lomba Cipta Menu untuk Balita Stunting sembari bertanya terkait proses pembuatan, serta bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat menu tersebut.
Baca Juga: Berikut Penyebab, Ciri dan Mencegah Stunting pada Anak
Eri kemudian mengajak semua Kepala OPD, pegawai, dan karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya untuk meminta doa dan restu kepada sang ibu.
“Ketika masih ada yang lama tidak berjumpa dengan ibunya, secepatnya tolong pulang dan temui ibunya di hari ibu ini. Kalaupun tidak bisa, maka telpon dan minta doa kepada ibu, minta restu ibu, karena keberhasilan kita, nikmatnya hidup kita, tidak lepas dari doanya seorang ibu,” kata Eri, Rabu 22 Desember 2021.
Pihaknya mengaku sangat kagum melihat para ibu yang hebat, karena telah mendidik anak-anaknya. Dia pun berharap, semoga pada peringatan Hari Ibu kali ini, para ibu bisa senantiasa diberikan kebahagian dan terkabul semua doanya oleh Gusti Allah SWT.
“Dan hari ini saya bahagia, lomba senamnya ada yang memakai jas, ada yang memakai daur ulang, ada yang memakai aksesoris kedaerahan. Saya senang sekali, kita masih mau dan ini menunjukkan yang terbaik untuk hari ini, matur nuwun (terima kasih) semuanya, selamat memperingati hari ibu dan jangan lupa untuk mendoakan orang tua kita,” ia memaparkan.
Baca Juga: Tidak Hanya Tubuh Pendek, Pahami Penyebab Stunting dan Dampaknya pada Kehidupan Anak
Sementara Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba dalam memperingati Hari ibu, pihaknya menggandeng beberapa OPD. Pada pelaksanaan lomba Cipta Menu untuk Balita Stunting, diharapkan hal ini bisa ditiru oleh para ibu, agar Kota Surabaya bisa bebas dari angka Stunting (Zero Stunting).
“Jadi kadang-kadang anak-anak stunting ini menjadi malas makan, sehingga dibuat plating makanan dengan harga yang murah, yakni maksimal harganya Rp. 15.000. Dari angka itu, para ibu bisa meniru menu yang bermacam-macam,” kata Roni Indriyani.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Bunda Paud Kota Surabaya ini menerangkan, seluruh OPD di Kota Surabaya masing-masing mengumpulkan 25 box menu dan akan dibagikan serentak kepada 1.785 anak stunting di Kota Pahlawan. Nantinya, setiap box menu yang dikirimkan akan diberikan urutan racikan bahan.
“Hari ini akan langsung didistribusikan dan selama 7 hari mereka akan membuat menu itu. Sehingga, keluarga stunting bisa meniru menu masakan tersebut,” ia menerangkan.
Oleh karena itu, Rini Indriyani mengajak kepada seluruh di Kota Surabaya untuk semangat dalam kondisi apapun. Dia meyakini, bahwa seorang ibu selalu memiliki semangat dan keikhlasan untuk mendoakan anak-anaknya.
“Meskipun dalam keterbatasan, para ibu-ibu selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Apapun kondisinya kita harus menjadi ibu yang hebat,” ia memungkasi.