Logo

Kemajuan Perakitan Kapal Nasional Jadi Modal Perang Dagang

Reporter:

Senin, 16 July 2018 14:36 UTC

Kemajuan Perakitan Kapal Nasional Jadi Modal Perang Dagang

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (dua dari kiri) disela kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia untuk menyaksikan perakitan kapal selam. FOTO Fahmi Aziz

JATIMNET.COM – Kemajuan perakitan kapal selam di PT PAL Indonesia mendapat pujian dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Dalam kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia, Senin 16 Juli 2018, Luhut melihat langsung proses perakitan kapal selam yang bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

“Lainnya, produksi kapal cepat rudal (KCR) sudah lebih bagus lagi. Dan saat ini sudah ada 19 pesananan. Juga, kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) 124 M ke-6 yang lebih cepat, murah, dan bagus,” terang Luhut.

Menurut Luhut, kemajuan perakitan kapal nasional ini merupakan menjadi modal perang dagang, hasil proses belajar, dan menjadi modal untuk menghadapi perang dagang yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

Luhut menambahkan dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu, pemerintah memutuskan bakal memanfaatkan produk lokal. Ini dimaksudkan pemanfaatan komponen dalam negeri maupun efisiensi belanja anggaran.

“Contoh, Kementerian Pertahanan RI yang penggunan APBN terbesar setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggunakan produk kapal perang buatan PT PAL Indonesia,” lanjutnya.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya untuk pembelian dari luar negeri. Selain itu, juga untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, meningkatkan nilai tambah, sekaligus menyerap tenaga kerja.

“Jadi kita mau coba pemanfaatan anggaran dengan produk dalam negeri. Seperi produk dari PT PAL Indonesia sendiri yang banyak memanfaatkan produk dalam negeri,” pungkasnya.