Logo

Penanganan Covid-19 di Surabaya Diapresiasi Staf Ahli Menteri Kesehatan

Reporter:,Editor:

Jumat, 23 July 2021 11:40 UTC

Penanganan Covid-19 di Surabaya Diapresiasi Staf Ahli Menteri Kesehatan

Staf Ahli Menteri Kesehatan Dokter Andani Eka Putra

JATIMNET.COM, Surabaya - Staf Ahli Menteri Kesehatan Dokter Andani Eka Putra beserta rombongannya mengunjungi ruang kerja Wali Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Jumat 23 Juli 2021.

Pada kesempatan itu, Dokter Andani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk terus meningkatkan kapasitas tracing, yang harus diikuti pula oleh peningkatan tracing. Makanya, ia melihat persiapan daerah-daerah yang aglomerasi, seperti di Surabaya Raya, Malang Raya, Jakarta, Jogjakarta.

“Itu akan jadi target peningkatan tracing. Nah, peningkatan tracing itu akan ada efeknya, yaitu jumlah yang akan dites akan semakin banyak. Nah, ketika dites banyak, tentu lab dan tempat isolasinya juga harus siap, sehingga target tracing itu bisa jadi optimal,” kata Dokter Andani, Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: Di Balik Bekerja Tanpa Pamrih, Ini Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Surabaya

Ia juga menilai tracing di Surabaya sudah sangat bagus, apalagi pemkot sudah melibatkan stafnya untuk melakukan tracing. Bahkan, sudah disiapkan tracer sekitar 1000 orang, sehingga ini bisa menjangkau lebih banyak. “Katanya tadi sudah ada sekitar seribu tracer yang disiapkan, nanti kalau ada tambahan tracer kan makin bagus,” ia mengungkapkan.

Dokter Andani juga mengapresiasi tempat isolasi yang disiapkan oleh pemkot, mulai dari isolasi yang terpusat, ada di rumah sakit dan juga di setiap kelurahan. Artinya, sudah tidak banyak warga yang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Isolasi di rumah kalau bisa dihindari, karena kontrolnya susah, baik resiko kalau dia menjadi berat, lalu resiko kalau dia pergi kemana-mana, sehingga bisa menularkan,” ia menekankan.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kapasitas testing yang dilakukan oleh Surabaya, karena testingnya begitu masif, sehingga bisa diketahui mana yang terpapar Covid-19 atau tidak. “Tinggal bagaimana kita meningkatkan pelaporannya lagi soal testing ini,” ia mengingatkan.