Logo

Pemprov Jatim Santuni Korban Gempa Rp5 juta

Reporter:

Kamis, 11 October 2018 03:23 UTC

Pemprov Jatim Santuni Korban Gempa Rp5 juta

Gubernur Soekarwo bertolak menuju Sumenep menumpang helikopter Kamis 11 Oktober 2018 pagi. FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo langsung bertolak menuju Pulau Sapudi untuk melihat kondisi pasca gempa yang mengguncang Situbondo dan sebagian wilayah Madura, Kamis 11 Oktober 2018.

BACA JUGA : GEMPA MAGNITUDO 6,4, TIGA MENINGGAL DAN LIMA TERLUKA

Pria berkumis itu dilaporkan tengah meluncur ke Sumenep yang terdampak langsung untuk memberikan santunan kepada korban meninggal dan rumah yang rusak akan dibangun kembali.

“Keluarga korban yang meninggal dunia akan kita beri santunan Rp5 juta,” kata Soekarwo usai rapat terbatas sebelum bertolak menuju Sumenep menupang helikopter, Kamis pagi.

BACA JUGA : INI TIGA ORANG YANG MENINGGAL AKIBAT GEMPA DI SUMENEP

Soekarwo juga mengaku sudah menerima laporan bahwa dampak gempa telah merusakkan 25 rumah. Nantinya rumah rusak ini akan dibangun oleh TNI.

“Korban yang mengalami luka-luka akan segera ditangani, dan semua biaya ditanggung provinsi,” tegas Pakde Karwo, sapaannya.

BACA JUGA : WARGA SURABAYA DAN SIDOARJO RASAKAN GEMPA

Mantan Sekdaprov itu juga sudah menghubungi Camat Gayam tentang kondisi terbaru. Adapun bantuan logistik juga sudah dikirimkan sejak pukul 05.00 WIB yang dikirim tim khusus dari Pemprov Jatim.

Sementara itu, tiga korban meninggal hasil update data dari Pusat Data Informasi dan BNPB menyebutkan sudah mengidentifikasi korban meninggal. Tiga korban meninggal terdiri dari Nuril Kamiliya (Perempuan/ 7 tahun) warga Dusun Jambusok Desa Prambanan Kecamatan Gayam, H. Nadhar (L/55) Dusun Jambusok Desa Prambanan Kecamatan Gayam, dan Buhama (L/65) Dusun Karang Nyior Desa Prambanan Kecamatan Gayam, Sumenep.

BACA JUGA : GUNCANGAN GEMPA JUGA TERASA HINGGA DI BLITAR HINGGA DENPASAR

Ketiga korban tersebut meninggal akibat tertimpa tembok rumah yang roboh. Sedangkan nama teraknhir dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.07 WIB, dan baru diidentifikasi sekitar pukul 10.00 WIB.

Gempa dengan M 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali, Kamis 11 Oktober 2018, pada posisi 7,42 Lintang Selatan, 114,47 Bujur Timur, kedalaman 10 kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA : GEMPA BUMI BERKUATAN 5,8 SR TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI GUNCANG MALANG