JATIMNET.COM, Mojokerto - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, puluhan ribu warga Kota Mojokerto dan luar Mojokerto tumpah ruah mengikuti kegiatan jalan sehat di Alun-Alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Minggu pagi, 11 Agustus 2024.

Adapun kegiatan jalan sehat yang merupakan kolaborasi Pemkot Mojokerto dengan PT. Sariguna Primatirta ini mengusung tema 'Dengan Semangat Kemerdekaan Membangun Persatuan yang Harmonis'.

Tampak hadir juga Forkopimda Kota Mojokerto, mantan Gubernur Jawa Timur Periode 2019- 2024 Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua PC Muslimat NU Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Adapun rute jalan sehat ini mulai Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Letkol Sumarjo lalu ke Jalan Majapahit dan finish di Alun-Alun Kota Mojokerto sisi selatan serta dimeriahkan dengan undian hadiah utama mobil dan ratusan juta hadiah tambahan.

Usai berjalan beberapa kilometer, para peserta dihibur orkes melayu New Palapa dan penampilan penyanyi terkenal seperti Elsa Safira dan Tasya Rosmala.

Pj Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kota Mojokerto sengaja menggelar kegiatan jalan sehat ini untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 sekaligus juga memeperingati Hari Koperasi.

"Alhamdulillah peserta terkonfirmasi 30 ribu lebih karena para peserta membawa keluarganya," kata Mas Pj, sapaan akrab Ali.

Sementara itu, Khofifah juga menyapa warga yang hadir. Khofifah mengatakan dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 kali ini nuansa nasionalisme harus disandingkan untuk menjadi bagian yang sangat penting untuk membawa semangat kemerdekaan.

"Merah putih ada di hati, merah putih ada di setiap langkah kita dan ini yang harus terus kita bangun," katanya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi kegiatan yang diiringi bakti sosial donor darah oleh PMI Kota Mojokerto Kota yang dipimpin Ika Puspitasari atau yang akrab dipanggil Ning Ita mantan Wali Kota Mojokerto 2018-2023.

"Donor darah ini sebenarnya aspek humanisme yang nasionalisme dimana tidak memandang ras, suku maupun agama. Tidak peduli pendonor di daerah mana dan seterusnya maka aspek humunitas ini penting untuk menjaga persatuan," katanya. (ADV-KOM)