JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto getol menguatkan ekonomi kreatif (ekraf) dalam upaya pengembangan sektor pariwisata.  

Maka, pelatihan animasi yang digelar di PLUT Maja Citra Kinarya mendapat perhatian dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Ia meninjau langsung kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku ekraf sektor animasi tersebut, Kamis, 20 November 2025.

Dalam kunjungannya, Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari berharap agar 15 peserta pelatihan yang berlangsung selama 20 hari itu semakin termotivasi untuk mengembangkan diri.

“Kami berharap agar fasilitasi yang diberikan setiap tahun kepada pelaku ekonomi kreatif ini semakin memotivasi anak-anak muda, khususnya yang ada di Kota Mojokerto,” ujarnya dalam pelatihan yang menggandeng pelatih profesional dari Mocca Studio Malang ini.

BACA: Ubalan Waterpark Pacet Hadirkan Flying Fox, Gratis Selama Masa Uji Coba

Menurutnya, pelatihan animasi itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan yang telah ditetapkan melalui peraturan daerah dan peraturan wali kota.

Apalagi, pihak pemkot juga tengah mengembangkan Creative Hub sebagai ruang bertemu, berkreasi, dan berkolaborasi bagi seluruh komunitas kreatif.

“Hadirnya pemerintah kota melalui fasilitasi salah satunya di subsektor ekonomi kreatif animasi ini diharapkan dapat menguatkan komunitas tersebut,” ungkapnya.

Ning Ita turut menyoroti pentingnya pengembangan karya yang berakar pada identitas lokal, khususnya yang mendukung branding wisata sejarah Kota Mojokerto sebagai tempat masa kecil Soekarno atau Kusno.

“Kusno yang memiliki sejarah panjang di Kota Mojokerto sudah kita jadikan brand icon sejarah. Kini kita mengajak komunitas ekonomi kreatif, khususnya animasi untuk mengembangkan itu agar dapat diaplikasikan secara masif pada sektor-sektor pariwisata secara holistik,” tambah Ning Ita.

BACA: Tiket Elektronik Diterapkan pada Wisata Air Panas Padusan Mojokerto

Melalui pelatihan ini, Pemkot Mojokerto berharap dapat melahirkan karya animasi berkualitas. Tidak hanya meningkatkan kemampuan pelaku kreatif, tetapi juga memperkuat narasi sejarah serta daya tarik wisata daerah.

Program ini menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kokoh dan berdaya saing di masa depan.