Senin, 21 December 2020 10:20 UTC
SHELTER COVID: Pembangunan shelter tambahan untuk menampung pasien Covid-19 di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Jalan Trunojoyo, Ponorogo, mendapat penolakan dari sejumlah perajin dan pelaku kesenian yang ada di gedung tersebut. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pembangunan shelter tambahan untuk menampung pasien Covid-19 di sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Jalan Trunojoyo, Ponorogo, mendapat penolakan dari sejumlah perajin dan pelaku kesenian yang ada di gedung tersebut.
“Disini kan digunakan untuk pameran dan pembuatan produk, juga ada pameran dan pertunjukan kesenian di sentra IKM. Jika nantinya digunakan untuk shelter ditakutkan tidak ada pengunjung yang datang,” kata salah satu perajin di IKM Tambakbayan, Rendi Ganong, Senin 21 Desember 2020.
Menurutnya jika tetap dipaksakan untuk dijadikan shelter akan muncul stigma negatif di masyarakat. Rendi sendiri sebenarnya tidak ingin menentang kebijakan pemerintah, karena memang tempat tersebut dibangun oleh pemerintah.
Hanya saja ia berharap ada lokasi alternatif yang bisa digunakan untuk shelter pasien Covid-19. “Eman-eman karena yang kita perjuangkan selama ini untuk kesenian, kalau buka kita siapa lagi,” ucap Rendi.
BACA JUGA: Di Ponorogo Saat Ini Sudah Ada Dua Alat PCR, Sehari 28 Sample
Sementara Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono, menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Perdagkum yang sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan para penghuni sentra IKM Tambakbayan. “Jangan menolak dan tidak mau, itu kembalikan ke diri masing-masing bagaimana itu yang terjadi di saudaranya,” tutur Agus.
Agus menambahkan jika jumlah kasus pasien aktif yang sedang menjalani isolasi dan perawatan ini telah mencapai 221 orang. Untuk itu Pemkab harus segera untuk membangun shelter tambahan agar para pasien Covid-19 mendapata penanganan yang maksimal.
“Di gedung bekas perpus itu samping kanan dan kiri tidak masalah itu acuan bisa menjadi contoh. Membangun lagi memerlukan waktu lama, dan ini meningkat terus,” pungkas Agus.