Pemain Asing Persebaya Butuh Adaptasi Cuaca

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Minggu, 10 Februari 2019 - 08:20

pemain-asing-persebaya-butuh-adaptasi-cuaca

ADAPTASI: Amido Balde menjadi tumpuan Persebaya untuk menyesuaikan diri dengan iklim tropis yang panas. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Dua pemain asing Persebaya, Amido Balde dan Manuchekhr Dzhalilov masih butuh adaptasi lebih lama lagi. Terlebih pada cuaca di kota pahlawan yang telarif panas.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman membenarkan bahwa kedua pemain anyarnya sedikit gampang kelelahan akibat cuaca. Keduanya dinilai butuh penyesuaian dengan iklim Surabaya yang panas.

“Progresnya step by step (bertahap), ada kendala (pada dua pemain asing) tentang panasnya cuaca,” ujar Djadjang, Minggu 10 Februari 2019.

BACA JUGA: Dzhalilov Ramaikan Persaingan Gelandang Persebaya

Sejak tiga hari lalu Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurjaman sudah mulai menjajal pemain asing baru ini untuk latihan bersama. Baik Balde maupun Dzhalilov terlihat kelelahan saat melahap menu latihan bersama Irfan Jaya dkk.

 “Mereka harus adaptasi dengan pelan-pelan. Seperti latihan rutin belum terlihat bugar, karena kita tahu cuaca di sini (Sidoarjo) cukup panas. Itu penilaian saya,” ungkapnya.

Kendati demikian, pelatih kelahiran Majalengka itu berharap Balde segera dapat menyatu dengan tim. Mengingat perannya sangat vital sebagai juru gedor tim berjuluk Green Force ini.

“Saya menaruh harapan besar dengan instingnya yang begitu bagus di depan gawang,” beber eks pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu.

BACA JUGA: Amildo Balde Mulai Latihan Bersama Persebaya

Untuk mengupayakan agar semua pemain baru cepat beradaptasi. Djanur sudah merencanakan uji coba. Soal waktunya, pelatih 54 tahun itu menyesuaikan jadwal Piala Indonesia.

Jika hingga akhir pekan belum bisa melakoni Piala Indonesia lawan Persinga, pihaknya akan memanfaatkannya dengan program uji coba. Soal lawan, Persebaya sudah mengantongi namun menunggu konfirmasi.

Adapun uji coba dibutuhkan untuk mematangkan skema musim 2019. “Mumpung ada waktu. Kompetisi masih lama, bisa dimanfaatkan untuk mengutak-atik skema pada satu pola saja dengan materi yang kita miliki,” tandasnya.

Baca Juga