JATIMNET.COM, Surabaya - Pelindo III dan Pertamina menandatangani perjanjian kerjasama dengan mensinergikan penggunaan aset bersama di wilayah pelabuhan.

“Sinergi antara Pelindo III dan Pertamina menjadi arah baru strategi BUMN menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah,” ujar Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam keterangan resminya, Senin 18 Februari 2019.

Menurut Doso Agung, sektor maritim dan energi memiliki banyak irisan layanan yang bisa dikembangkan bersama.

BACA JUGA: Pelindo III Targetkan Laba Belasan Triliun Tahun 2019

Ia menjelaskan, Pelindo III mengelola lahan di pelabuhan yang berada di tujuh provinsi sehingga sangat potensial untuk menjadi lokasi pembangunan infrastruktur energi. Sejumlah proyek awal akan dikembangkan di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Di antaranya yaitu pengembangan terminal LNG (liquified natural gas atau gas alam cair) di Terminal Teluk Lamong dan terminal LPG (liquified petroleum gas atau gas minyak bumi yang dicairkan) di Terminal Nilam. Dermaga Gospier akan direvitalisasi untuk melayani layanan logistik energi,” bebernya.

Kemudian di Bali, ujar Doso, terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali yang dioperasikan Pelindo III juga akan dimanfaatkan untuk melayani pasar Pertamina. Sisi utara Benoa juga disiapkan untuk pengembangan fasilitas marine fuel oil(bahan bakar kapal). Di Kalimantan Selatan, lahan di Pelabuhan Banjarmasin akan menjadi lokasi penyimpanan LPG.

BACA JUGA: Pelindo III Siapkan Belanja Modal Rp 6,4 Triliun

Doso menilai, sinergi dua perusahaan plat merah ini akan menguntungan kedua belah pihak. Karena saling melengkapi kebutuhan berdasarkan keahlian masing-masing.

Pelindo III mengerjakan pemeliharaan jetty dan alur pelayaran di terminal bahan bakar minyak milik Pertamina. Sementara itu Pertamina akan menjadi supplier untuk penyediaan pelumas di pelabuhan.

“Pengguna jasa juga menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kerja sama ini," sebutnya.

BACA JUGA: Pertamina Tak Risau Masuknya Pesaing Avtur di Bandara

Sisi layanan kapal misalnya, pengoperasian bersama kapal tunda Pelindo III dan Pertamina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap serta Tanjung Wangi Banyuwangi bisa dimanfaatkan.

Lalu lahan dan Dermaga IV di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dimanfaatkan untuk peningkatan produksi avtur untuk industri aviasi nasional.

Sementara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama antara Pertamina Group dengan Pelindo I, II, III, dan IV bertujuan untuk membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh dan efisien dalam rangka menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif.

BACA JUGA: Pertamina Temukan Cadangan Minyak di Sumur Benewangi

Dengan sinergi, akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing BUMN dalam mencapai pola usaha yang efektif.

“Pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional. Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi  di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan kerjasama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien,” kata Nicke Widyawati.