JATIMNET.COM, Gresik – Peringatan Sumpah Pemuda di Gresik diperingati beragam kalangan sejak 27-28 Oktober 2019. Para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) hingga upacara para pegawai Pemkab Gresik dengan memakai pakaian adat dari Sabang-Merauke turut memeriahkan peringatan kebangkitan para pemuda di Indonesia.

Upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 dengan memakai baju adat digelar halaman Kantor Pemkab Gresik, Senin 28 Oktober 2019.

"Semangat kami tidak akan pudar oleh panas matahari dan lapuk oleh hujan untuk selalu membangun Gresik semakin maju dan Indonesia tetap merdeka selama-lamanya," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto usai upacara.

BACA JUGA: Buruh Gresik Kembalikan Formulir Calon Wabup Gresik

Baju dan tarian adat dari berbagai daerah ditampilkan dan diperagakan oleh petinggi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara bergantian di sela-sela upacara peringatan Sumpah Pemuda yang digelar di halaman Pemkab Gresik.

"Mulai Aceh hingga Papua, kita adalah satu. Ini yang kami maknai dari peringatan Sumpah Pemuda yang ke-91 kali ini," ujar Bupati Sambari didampingi Wabup Moh Qosim.

Sehari sebelumnya, puluhan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Yayasan Kemala Bhayangkari II Kabupaten Gresik melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman sekolah mereka.

BACA JUGA: Ada “Jokowi-Ma’ruf” dalam Apel Operasi Zebra di Gresik

Mulai pelajar SD, SMP, dan SMA secara khidmat mengikuti upacara dan membacakan Sumpah Pemuda.

Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani berkesempatan menjadi instruktur upacara menyampaikan, keterbatasan mereka tidak terlihat dengan adanya pemandu dari guru mereka yang mengartikan setiap ucapan dan gerakan upacara.

"Di sini murid-muridnya ternyata punya semangat yang luar biasa serta hebat. Jiwa kalian sangat hebat dalam ikut membangun kemajuan negara ini. Kami akan ceritakan suasana dan kehebatan kalian ke teman-teman anggota dewan," ucapnya.

BACA JUGA: Sekda Gresik Ajukan Praperadilan Terkait Penetapannya sebagai Tersangka Korupsi BPPKAD

Menurut Gus Yani, di sekolahan ini banyak sumber daya manusia unggul, untuk itu dirinya berharap jangan sampai patah semangat, begitu juga dengan para pengajar yang selalu sabar memberikan ilmu pada siswa-siswi Sekolah Luar Biasa ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani juga memberikan hadiah pada Fatinatus Salima, siswi TK-B Sekolah Luar Biasa yang hafal Juz Amma dan pernah menjadi juara hafidz tingkat kecamatan. "Ini apa, hadiah ya?, terima kasih bapak dewan," ucap singkat siswa tuna netra usai upacara.