Logo

Pedagang Jajanan Tradisional di Situbondo Senang CFD Dibuka Lagi

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 October 2020 07:20 UTC

Pedagang Jajanan Tradisional di Situbondo Senang CFD Dibuka Lagi

PEDAGANG: Pedagang jajanan tradisional di arena CFD di Jalan Irian Jaya Situbondo. Fotografer: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Pemkab Situbondo melakukan uji coba Car Free Day (CFD) di era new normal, setelah sebelumnya sempat ditutup selama pandemi Covid-19. Lokasi CFD dialihkan dari alun-alun kota ke jalan Irian Jaya karena mempertimbangkan physical distancing. 

Para pedagang mengaku senang dibukanya kembali CFD karena selama pandemic mereka kesulitan mencari penghasilan. “Sangat gembira CFD dibuka lagi karena bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” kata Pujiatina, salah seorang pedagang jajanan tradisional, Minggu, 25 Oktober 2020

Menurut Pujiatina, selama masa pandemi omzet dagangan menurun drastis. Sebelum pandemi Pujiatina mengaku bisa meraup penghasilan  Rp. 150 perhari dan setelah saat pandemi hanya berpenghasilan Rp 20 ribu perhari.

TIDAK BERMASKER: Masih ada pengunjung tak mengenakan masker di tengah kerumunan pengunjung CFD. Fotografer: Hozaini.

Pujiatina menambahkan dirinya sama sekali tak pernah mendapat bantuan program pemerintah meski terdampak langsung pandemi Covid-19.  Wanita 45 tahun itu mengaku tak pernah mendengar ada bantuan bagi pelaku UMKM Rp 2,4 juta dari Pemerintah. 

“Saya dari dulu jualan jajanan tradisional seperti jajanan  cennel, lupis, bursing dan apem. Saya berharap CFD ini terus dibuka,” ujarnya.

BACA JUGA: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tinggi, Situbondo Masuk Zona Kuning

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Situbondo, Abdul Kadir mengaku, dibukanya kembali CFD masih bersifat uji coba. Pihaknya bersama instansi terkait lainnya akan melakukan evaluasi untuk menentukan CFD dilanjutkan atau dihentikan.

“Kita sudah menerapkan protkol kesehatan Covid dengan cara mengatur jarak sekitar 200 pedagang. Yang sulit diatur pengunjungnya dan itu akan kita evaluasi,” ujarnya

Abdul Kadir mengaku pihaknya sudah mengatur jarak pedagang masing-masing tiga meter. Selain itu, di setiap pintu masuk CFD disediakan tempat cuci tangan.  Ada petugas gabungan berjaga meminta pengunjung untuk mengenakan masker. “Di masa uji coba petugas menyedikan masker bagi pengunjung yang tak mengenakan masker,” ujarnya