Selasa, 30 July 2019 01:25 UTC
PEMADAMAN. Tim gabungan berusaha memadamkan api yang membakar di kawasan hutan Gunung Arjuno. Foto: BPBD Kota Batu
JATIMNET.COM, Surabaya – Jalur pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan pasca kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Blok Gentong Growah, Gunung Arjuno, sejak Minggu 28 Juli 2019.
Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam rilisnya menyampaikan saat ini para personel gabungan melakukan pemantauan di lapangan selama sepekan.
“Selanjutnya mereka akan melakukan kajian untuk melihat kronologi kejadian, luasan yg terbakar, vegetasi yang terbakar, sisa bara api, dan menyisir potensi pendaki yang belum turun,” kata Agus, Selasa 30 Juli 2019.
BACA JUGA: 40 Hektare Hutan Gunung Arjuno Terbakar
Informasi dari BPBD, Senin 29 Juli 2019 pukul 18.30 WIB, menyebutkan bahwa titik api di puncak Gunung Arjuna sudah dapat dikendalikan dan dipantau menerus 1-2 jam. Pukul 14.30 WIB seluruh personel gabungan Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno sudah ditarik mundur.
Estimasi luasan hutan yang terdampak kebakaran hutan diperkirakan mencapai 40 hektare di Blok Gentong Growah, dengan elevasi antara 2.700 - 2.800 meter di atas permukaan laut.
Menurut laporan BPBD Kota Batu, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran hutan Gunung Arjuna. BPBD melaporkan Senin 29 Juli 2019 pukul 11.40 WIB ada 90 pendaki di sekitar wilayah kebakarna.
BACA JUGA: Cegah Terbakar Lagi, Tim Sisir Bara Api di Hutan Gunung Panderman
Sejumlah 47 orang yang terdata berhasil dievakuasi turun Senin dini hari. Kelompok lain berjumlah 6 pendaki turun lewat jalur Purwosari, sedangkan 25 orang kelompok pendaki lain sudah turun namun tidak terdata karena turun hari Minggu pagi. “Sisanya yang berjumlah 12 orang sudah turun pada hari yang sama pukul 09.45 WIB,” kata laporan tersebut.
BPBD setempat telah mengonfirmasi bahwa pendaki yang terdata naik dari pos pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno. Pendataan sudah dilakukan kembali untuk konfirmasi bahwa mereka sudah turun di pos pendakian.
Personel yang terlibat di dalam proses evakuasi dan pemadaman berasal dari TNI, Polri, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, Tahura R. Soerjo, FPRB Sumbergondo, relawan dan warga.