Logo

Pandemi, Realisasi Investasi di Madiun 10 Persen dari Target Setahun

Reporter:,Editor:

Kamis, 05 August 2021 11:20 UTC

Pandemi, Realisasi Investasi di Madiun 10 Persen dari Target Setahun

INFRASTRUKTUR JALAN. Keberadaan jalan tol mndukung iklim investasi di Kabupaten Madiun. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun mencatat realisasi investasi hingga triwulan kedua tahun ini masih rendah.

Nilainya sekitar Rp63 miliar atau 21 persen dari target selama enam bulan pertama tahun 2021 sebanyak Rp296,8 miliar. Capaian itu masih jauh atau hanya sekitar 10 persen dari target selama setahun dengan nominal Rp550 miliar.

Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Madiun Agung Wahyudi mengatakan rendahnya realisasi investasi salah satunya dipengaruhi pandemik Covid-19.

BACA JUGA: PT INKA Beri Pinjaman 30 Gerobak Mi Ayam bagi Santri

Menurut dia, mayoritas pelaku usaha belum menyusun Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Ini dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Upaya penyampaian informasi secara daring agar LKPM dilakukan belum banyak berdampak," kata Agung, Kamis, 5 Agustus 2021.

Meski demikian, pihak DPMPTSP tetap optimistis para pelaku usaha akan memenuhi LKPM dalam waktu dekat. Ini seiring dengan semakin menurunnya angka kasus Covid-19 dan rencana pemerintah melonggarkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Apalagi, menurut Agung, pihaknya juga telah berupaya meningkatkan investasi. Salah satu cara yang dilakukan dengan melakukan promosi daerah secara virtual sejak beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: INKA Garap Proyek Rel dan Kereta Senilai US$11,8 Miliar di Kongo

Adapun keunggulan penanaman modal di Kabupaten Madiun, seperti masih terjangkaunya UMK dan adanya dua pintu tol.

Hal itu dinilai mampu menarik investor selama beberapa waktu terakhir. Kalangan pelaku usaha bidang konstruksi, pengolahan tanaman pangan, dan industri pun semakin banyak yang menanamkan modal untuk bisnisnya.

Agung lantas mencontohkan beberapa industri yang baru-baru ini melakukan kegiatan di Kabupaten Madiun, seperti pabrik pengolahan porang, pabrik sepatu, dan industri onderdil pelengkap usaha dari PT INKA di Kota Madiun.

"Kami juga memfasilitasi UMKM-UMKM untuk lebih mendapatkan pangsa pasar secara lokal maupun nasional. Kalau untuk investasi dengan nilai besar, kami lakukan pendampingan," ia menjelaskan.