Sabtu, 14 August 2021 23:00 UTC
“Theater Luas Hawa Tjukup” yang digelar House of Sampoerna (HoS)
JATIMNET.COM, Surabaya - Menyambut ulang tahun Sampoerna pada 27 Agustus 2021 sekaligus mengenang kejayaan Sampoerna Theater yang ke-88 tahun, House of Sampoerna (HoS) menggelar “Pameran Virtual Sampoerna Theater” pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Pameran yang diselenggarakan secara daring ini, menurut Manager House of Sampoerna (HoS) Rani Anggraini, dapat membawa penikmatnya kembali ke masa-masa aktif Sampoerna Theater, yang juga dikenal sebagai Bioskop Sampoerna.
"Bioskop ini dulu merupakan bioskop kelas A dan aktif mulai dari tahun 1933 hingga 1966. Atas ide Siem Tjiang Nio, istri dari Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna, area depan yang saat ini digunakan sebagai bangunan HoS, awalnya kosong kemudian difungsikan sebagai gedung bioskop," kata Rani, Sabtu 14 Agustus 2021.
Selain dikenal dengan pemutaran filmnya, Sampoerna Theater juga menjadi tuan rumah bagi kegiatan menarik lain yang membuat tempat ini begitu tersohor pada masanya. "Seperti pagelaran sirkus China dari Shanghai, drama dari Beijing dan Hongkong, wayang kulit serta penyelenggaraan fashion show," ia menjelaskan.
Baca Juga: Menjelajah Wajah Kota Dalam Tur Surabaya Kampung Metropolitan dan Kampung dari Seberang
Bahkan, Sampoerna Theater juga dikenal sebagai gedung pertunjukan megah dan nyaman dengan kapasitas penonton lebih dari 1.000 orang. "Hal ini tertuang pada semboyan 'Theater Luas Hawa Tjukup' yang tertulis pada setiap iklan filmnya," ia menuturkan.
Menariknya lagi, deretan karya layar lebar terkenal juga tak luput diputar di Sampoerna Theater. Seperti film Stowaway, Northern Pursuit juga Niagara. Tak hanya film Barat saja, karya sineas Indonesia juga turut menghias layar teater Sampoerna. "Sebut saja Bing Slamet Liburan, Lenggang Djakarta dan Pandji Semirang," ia mencontohkan.
Pada eksibisi ini, berbagai foto lama dari gedung pertunjukan seperti kompleks bangunan, ruangan teater, ragam iklan film yang pernah diputar, serta cuplikan-cuplikan surat kabar mengenai Sampoerna Theater di masa kolonial dapat dinikmati masyarakat. "Keseruan tersebut dapat diakses melalui www.houseofsampoerna.museum," ia memungkasi.
