Logo

ODGJ di Sampang Melahirkan di Rumah Perlindungan Sosial, Begini Penjelasan Dinsos 

Reporter:,Editor:

Rabu, 12 October 2022 09:00 UTC

ODGJ di Sampang Melahirkan di Rumah Perlindungan Sosial, Begini Penjelasan Dinsos 

no image available

JATIMNET.COM, Sampang  - Salah satu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial CM (25) melahirkan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Kabupaten Sampang, Madura.

CM melahirkan di kamar mandi saat hendak membuang air kecil, namun tiba-tiba mengalami sakit perut alias kontraksi hingga melahirkan bayi jenis kelamin laki-laki pada Senin 10 Oktober 2022 dini hari.

Petugas RPS kemudian membawa CM dan bayi dengan jenis kelamin perempuan ke tempat pelayanan medis untuk mendapatkan perawatan. Kendati demikian, hingga saat ini masih belum diketahui siapa ayah dari si bayi tersebut. 

"Ibu dan bayinya dalam kondisi baik-baik saja dan si bayi kini sudah kami titipkan ke salah satu panti asuhan di Jombang," kata Kabid Rehabilitasi Sosial Zainal Muttaqin, Rabu 12 Oktober 2022.

Baca Juga: Mensos Risma Nyatakan Pemasungan ODGJ melanggar HAM

Ia menjelaskan jika CM berada di RPS sejak 2015, sedangkan kehamilan CM diketahui sejak dua bulan yang lalu, di mana kehamilannya sudah berusia delapan bulan. Pihaknya menduga kehamilan CM merupakan ulah oknum petugas di RPS Sampang namun setelah ditelusuri ternyata dugaan tersebut tidak benar. 

"Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata CM pernah keluar dari RPS seorang diri selama dua hari, tepatnya pada Desember 2021 lalu dan kemungkinan ada orang di luar yang tega menghamilinya, karena sesuai hitungan kandungan memang tepat," terang Zainal Muttaqin.

Zainal Muttaqin mengungkapkan jika selama ini CM sering keluar RPS untuk membeli jajan, dia diperbolehkan keluar Karana kondisi kejiwaannya dinilai sudah membaik, meski terkadang dia masih sering  merenung dan menangis. 

"Saat ini kami masih belum kepikiran untuk melaporkan kasus kehamilan CM ke pihak kepolisian. Saat ini yang terpenting itu kesehatan ibu dan bayinya," katanya.

Dalam waktu dekat, lanjut Zainal Muttaqin, pihaknya akan membawa CM ke Balai Rehabilitasi Mental di Kabupaten Pati Jawa Tengah untuk kembali menjalani pengobatan mental. "Setelah mentalnya betul-betul sembuh baru kami pertemukan CM dengan putrinya di Jombang," pungkasnya.