Logo

Nelayan Probolinggo Ramai-ramai Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Reporter:,Editor:

Jumat, 18 January 2019 09:56 UTC

Nelayan Probolinggo Ramai-ramai Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Nelayan Probolinggo di acara launching Perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Keselamatan. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ratusan nelayan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ramai-ramai mendaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Pendaftaran para nelayan ini difasilitasi UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan bersama BPJS Ketenagakerjaan dan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).

Seringnya kecelakaan laut yang menimpa nelayan Probolinggo membuat lembaga-lembaga tersebut berinisiatif mewajibkan seluruh ABK kapal di bawah 30 terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Sekretaris HNSI wilayah Probolinggo, Zainul Fatoni menyebut 326 nelayan yang hadir telah diberi kartu BPJS Ketenagakerjaan. Pembayaran premi kartu sebesar Rp 16.800 akan ditanggung bersama oleh ABK dan Pemilik kapal.

“Untuk pembayaran premi kartu nantinya dibagi dua, separuh nelayan dan separuhnya dibayar pemilik kapal,” terang Zainul, Jumat 18 Januari 2019.

Menurut Zainul, total nelayan yang diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan sekitar 1.500 nelayan yang terbagi dalam 95 kapal nelayan cantrang dan 12 kapal kursin.

Kepala Kantor Cabang Pasuruan BPJS Ketenagakerjaan Karma Krisnadi mengatakan, BPJS yang diberikan kepada nelayan Probolinggo meliputi jaminan keselamatan kerja dan kematian. Dengan ketentuan uang klaim premi kematian yang bakal diterima ahli waris sekitar Rp 48 juta ditambah beasiswa untuk peserta yang upahnya sebesar Rp 1 juta.

“Untuk keselamatan kerja, BPJS akan menanggung biaya perawatan nelayan sampai sembuh. Kalau kematian berupa santunan, disertai beasiswa bagi anak korban,” kata Karma.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kota Probolinggo Sudiman menyampaikan, total nelayan di Kota Probolinggo, baik nelayan kapal besar dan kecil mencapai 3 ribuan orang. Sudiman berharap, melalui keikutsertaan BPJS bisa memberikan perlindungan terhadap nelayan dan keluarganya.

“Ada seratusan kapal di sini. Sedangkan jumlah ABK nya sekitar 10 orang dalam 1 kapal,” ujar Sudiman.

Ratusan nelayan hadir dalam launching Perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Keselamatan yang digelar di UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Jum’at 18 Januari 2019.

Mereka mendapatkan pembekalan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, HNSI, Dinas Perikanan, serta Perwakilan Kesyahbandaran perikanan Mayangan, Probolinggo.