JATIMNET.COM – Ali Mufthi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur periode 2025-2030 dalam Musyawarah Daerah (MUsda) DPD Partai Golkar Jatim, 10-11 Mei 2025.

Anggota Komisi V DPR RI ini menggantikan Muhammad Sarmuji yang sebelumnya menahkodai Partai Golkar Jawa Timur selama 2020-2025 dan masih menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar 2024-2029.

Ali Mufthi lahir dari dunia pendidikan Islam dan pesantren. Semasa kecilnya, ia mengenyam beberapa sekolah keagamaan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama, dan Madrasah Aliyah (MA) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Ia juga pernah mondok di Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo.

BACA: Ali Mufthi Resmi Pimpin DPD Golkar Jatim Periode 2025-2030

Bahkan, sampai berkuliah S-1 Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang sekarang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.

Politikus kelahiran Lamongan 17 Oktober 1970 ini melanjutkan S2 di Universitas Kadiri, Kediri, dan S3 di Universitas Merdeka, Malang.

Sedangkan karir organisasinya selama mahasiswa aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Tulungagung 1992-1994 dan menjadi Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Ponorogo 2000-2005.

BACA: Pimpin Golkar Jatim, Ali Mufthi Diminta Teladani Sarmuji

Di dunia politik dan ormas, Ali Mufthi sempat menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar Ponorogo 2009-2017, Sekretaris Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ponorogo 2010-2020, dan kini diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur 2025-2030.

Tak hanya di poliitik, Ali Mufthi juga peduli di bidang olahraga yang sudah lama menjadi budaya Indonesia, yakni pencak silat. Ali Mufthi menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ponorogo 2021-2025.

Di lembaga legislatif, Ali Mufthi pernah menjadi Ketua DPRD Ponorogo 2014-2019 dan dua kali menjadi Anggota DPR RI periode 2021-2024 melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029 mewakili Dapil Jawa Timur VII meliputi Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek.