Logo

Musim Hujan, Harga Ikan Kering di Probolinggo Meroket

Reporter:,Editor:

Rabu, 29 January 2020 07:30 UTC

Musim Hujan, Harga Ikan Kering di Probolinggo Meroket

MAHAL: Lokasi Pembuatan Ikan Kering, di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Musim penghujan yang tengah terjadi saat ini, membuat pengusaha ikan kering di Kota Probolinggo harus memutar otak. Ketersediaan ikan yang terbatas dan mahal, ditambah kurangnya suplai sinar matahari sehingga memperlama proses pengeringan. Membuat pengusaha ikan kering, akhirnya menaikkan harga.

Pengusaha ikan kering di Kelurahan Mayangan, Kholila mengatakan, kenaikan harga ikan kering di tiap musim penghujan sudah lumrah terjadi. Pasalnya jika harganya tidak naik biaya produksi dan penghasilan akan tidak seimbang.

Apabila kondisi itu dibiarkan terjadi, kata Kholila, akan mengalami kerugian. Disamping itu, melambungnya harga ikan kering sendiri, diakuinya sudah terjadi sejak masuknya musim penghujan.

"Kalau harga ikan kering saat ini naik antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Namun itu masih tergantung jenis ikannya," kata Kholila, Rabu 29 Januari 2020.

Saat ini, lanjut Kholila, harga ikan kering jenis jenggelek sebesar Rp60 ribu per kilogram itu naik dari sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram. Lalu ikan kering Kuniran sebesar Rp40 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp30 ribu perkilogram. 

Dan ikan kering Kapasan sebesar Rp 15 ribu perkilogram, naik dari sebelumnya Rp 10 ribu perkilogram. "Kami naikkan harga, karena ikannya juga mahal. Ikan sulit dipasaran, karena musim penghujan. selian itu pengeringan ikan menjadi lama, butuh waktu 2 sampai 3 hari sehingga nambah biaya produksi,” katanya.

Lanjut Kholila, saat ini dirinya harus mengeluarkan dana sebesar Rp 1 juta per-harinya. Untuk gaji 5 karyawannya per dua hari sekali. Dana tersebut naik dua kali lipat, dibanding sebelum musim penghujan.

"Jadi tiap karyawan yang bertugas membelah dan membalik 40-50 kilogram ikan. Dan selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari, agar tidak muncul ulat serta membuatnya membusuk,"pungkasnya.

Senada dikatakan pengusahan ikan kering lainnya, Hasan. Ia menyampaikan, kalau kondisi hujan saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha ikan kering. Karena jika tak pandai mengatur biaya pengeluaran dan pemasukan, pemilik usaha akan merugi.

"Cara satu-satunya, ya menaikkan harga jual ikan asin. Karena kalo tidak, kami akan merugi. Apalagi di musim penghujan begini, ikan-ikan yang kami stok tak sedikit yang keburuan membusuk,"ungkapnya.