JATIMNET.COM, Mojokerto – Warga Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, heboh dengan kemunculan sebuah mural bergambar lambang bajak laut topi jerami dalam anime One Piece di jalan berpaving di tepi sungai.

Mural berukuran panjang sekitar 1,5 meter itu terpampang di jalan paving yang membentang persis di pinggiran aliran sungai. Mural tersebut berupa gambar tengkorak dengan latar tulang bersilang berwarna putih dan hitam serta bertopi jerami berwarna merah dan kuning. Di bawah mural tersebut bertuliskan kata Merdeka. 

Ketua RT 5 RW 1 Dusun Kauman, Mochamad Sofan, menuturkan mural tersebut dikerjakan sekelompok pemuda pada Senin, 11 Agustus 2025 . Menurutnya, karya itu dibuat tanpa rencana panjang.

BACA: Membaca lewat Simbol: Jolly Roger dan Budaya Generasi Muda

"Dibuat tadi malam oleh anak-anak muda, tidak sengaja, hanya untuk hiasan," ujar Sofan, Selasa, 12 Agustus 2025.

Sofan mengaku terkejut karena tidak mengetahui jika mural One Piece itu mendadak viral dan menjadi bahan perbincangan masyarakat maupun di media sosial.

"Saya juga baru tahu kalau itu sekarang ramai," katanya.

Namun, popularitas mural tersebut tidak berlangsung lama. Tak berselang lama, polisi datang ke lokasi dan meminta warga menghapus lukisan itu demi menjaga ketertiban.

"Nanti saya sampaikan biar dihapus, diganti gambar lain," katanya.

BACA: Dosen Hukum Sarankan Pemerintah Tak Pidanakan Pengibar Bendera One Piece

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 17.00 WIB, lukisan mural tersebut telah ditutup dengan cat warna kuning sehingga menutup seluruh tampilannya.

Gambar mural tersebut merupakan lambang kelompok bajak laut yang dipimpin Monkey D. Luffy. Luffy adalah seorang karakter fiksi dan tokoh protagonis utama dalam serial anime dan manga (komik grafis berbahasa Jepang) One Piece karya Eiichiro Oda.

Mural lambang bajak laut dengan topi jerami seperti dalam anime One Piece itu dianggap sebagai ekspresi yang terinsirasi dari salah satu kisah bajak laut yang dipimpin Luffy dalam melawan Pemerintah Dunia yang dianggap korup dan menyembunyikan kebenaran.