Logo

Mudik Bareng BUMN 2019 Targetkan Angkut 250 Ribu Orang

Reporter:

Jumat, 10 May 2019 01:17 UTC

Mudik Bareng BUMN 2019 Targetkan Angkut 250 Ribu Orang

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Jakarta - Sebanyak 104 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergabung dalam kegiatan penyelenggaraan Mudik Bareng BUMN 2019. Mereka siap memberangkatkan 250 ribu pemudik ke berbagai kota tujuan di tanah air.

Jumlah BUMN yang bergabung dalam kegiatan ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya melibatkan 64 BUMN. Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan target pemudik yang akan diberangkatkan dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN 2019 ini adalah 250.338 pemudik, atau naik 22,2 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018 sebanyak 204.146 pemudik.

“BUMN Mudik Bareng 2019 akan diberangkatkan dari 56 kota keberangkatan (22 kota di Pulau Jawa, dan 34 kota di luar Pulau Jawa) dan terdiri dari 136 kota tujuan (57 kota di Pulau Jawa, dan 79 kota di luar Pulau Jawa,” kata Budi dalam laman Kementerian Kominfo.

BACA JUGA: Hadapi Arus Mudik, Istana Periksa SPBU Tol Trans Jawa

Adapun armada yang dikerahkan terdiri atas 3.897 bus, 138 kapal laut, 49 rangkaian kereta api, dan 76 pesawat udara. Dari 104 BUMN yang terlibat dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN 2019, PT Jasa Raharja (Persero) tahun ini kembali ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN oleh Kementerian BUMN.

“Kami diminta Menteri BUMN Rini Soemarno memberangkatkan minimal 250 ribu pemudik,” kata Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo.

BACA JUGA: Mudik 2019, Tol Trans Jawa Berlaku Arus Satu Arah

Terkait dengan pengaturan aris mudik, pemerintah telah menyiapkan rencana penerapan arus searah untuk menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Penerapan arus serah itu diberlakukan guna melancarkan arus kendaraan yang akan melintas di jalan tol Trans Jawa.

Langkah ini diambil setelah melihat pengalaman pengelolaan arus kendaraan pada tahun-tahun sebelumnya. Arus searah akan diberlakukan ke arah timur pada 31 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019 dan ke arah barat pada 8-10 Juni 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah menginginkan pelayanan arus mudik yang lebih baik dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah membuat jalan keluar dari masalah yang muncul pada arus mudik tahun sebelumnya, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang sedang merayakan kegiatan mudik.