Kamis, 03 September 2020 12:20 UTC
INGATKAN MASKER. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kaos dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 3 September 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 3 September 2020. Kedatangan mantan Panglima TNI itu untuk membahas penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
Moeldoko mengaku ia membawa pesan dari Presiden Joko Widodo. Presiden meminta supaya kepala daerah di Jatim bekerja lebih keras menurunkan penularan Covid 19. "Pesan khusus dari presiden sudah sangat jelas soal sosialisasi masker supaya digalakkan oleh semua," ujar Moeldoko.
Penggunaan masker, menurut dia, menjadi atensi Presiden Joko Widodo. Semua kementerian dan pemerintah daerah diminta bekerja keras menggalakkan penggunaan masker di masyarakat.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19, TP PKK Madiun Edukasi Penggunaan Masker
"Semua kementerian bekerja, para gubernur bekerja keras luar biasa. Para pimpinan daerah diikuti bupati dan seterusnya, masker menjadi atensi yang sangat tinggi bagi Presiden," katanya.
Moeldoko mengakui penggunaan masker efektif dalam menekan angka penularan Covid-19. Bahkan disebutkan 60 persen bisa menghambat penularan. Karena itu, masyarakat diminta disiplin melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.
Untuk memperlancar sosialisasi itu, pihaknya meminta pemerintah daerah agar menggandeng para seniman lokal. Tujuannya agar mudah ditangkap masyarakat.
BACA JUGA: Cegah Sebaran Covid-19, Risma Gencar Operasi Pakai Masker
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tetap hati-hati dalam melaksanakan protokol kesehatan. Masyarakat harus disiplin dalam menggunakan masker dan menjaga jarak agar masa puncak Covid-19 Jatim segera terlewati.
"Kalau kita sebetulnya misale gowes ben Minggu (misalkan bersepeda tiap hari Minggu) sama penyintas, moga-moga ada tetesannya. Jadi, orang kemudian ikut memperhatian lingkungannya, kita maskeran, kalau lingkungan kita tidak, maka iku juga akan tetap berpotensi menularkan," kata Khofifah.