Sabtu, 22 December 2018 01:18 UTC
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Apel Akbar Milad Satu Abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah 1918-2018, Jumat kemarin, 21 Desember 2018, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Apel Akbar Milad Satu Abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah 1918-2018, Jumat kemarin, 21 Desember 2018, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Jokowi mengatakan usia 100 tahun menandakan kematangan. "Saya yakin semangatnya Hizbul Wathan selalu penuh dengan energi, semangat generasi muda, dan semangat berkemajuan," ujar Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Di usia yang sudah sangat matang itu, Jokowi mengharapkan sumbangsih dan peranan-peranan gerakan kepanduan ini bagi perjalanan dan pembangunan bangsa Indonesia. Ia mengatakan bahwa peranan Hizbul Wathan masih sangat dibutuhkan bangsa ini.
"Bangsa ini sekarang sedang hijrah dari pesimisme ke optimisme, dari individualisme menuju kerja bersama, dari yang sering marah kepada kesabaran, dan dari keterbelakangan menuju sebuah bangsa yang berkemajuan," imbuhnya.
BACA JUGA: Hari Santri, Polisi Gelar Apel Bersama NU dan Muhammadiyah
Kunci dari upaya hijrah tersebut, kata Jokowi, dengan membangun sumber daya manusia unggul yang tidak cukup hanya disiapkan melalui pendidikan formal dan pelatihan-pelatihan praktis lainnya. Hizbul Wathan dapat mengambil peranan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Semuanya tentu tidak bisa didapatkan hanya di ruang kelas, tapi juga memerlukan bimbingan dari gerakan kepanduan seperti Hizbul Wathan ini," ucapnya.
Jokowi mengajak generasi muda dan Muhammadiyah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Anugerah keragaman bagi bangsa Indonesia yang telah diberikan Allah justru menjadi aset dan kekuatan bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Muhammadiyah: Banyuwangi Dulu Dikenal Santetnya, Kini Destinasi Wisatanya
"Ini sudah menjadi hukum Allah kita memang berbeda-beda. Kita semua menjaga persatuan kita, persaudaraan kita, kerukunan kita, ukhuwah islamiah kita, ukhuwah wataniah kita. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," tandasnya.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang diinisiasi K.H. Ahmad Dahlan merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang kepanduan. Didirikan pada 1918 di Yogyakarta, organisasi ini bertujuan menyiapkan dan membina generasi muda yang memiliki akidah yang baik, berakhlakul karimah, berwawasan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.