Senin, 28 December 2020 06:00 UTC
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat menjelaskan kepada wartawan mengenai penyakit diderita dirinya yang tiga minggu menghilang. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, akhirnya muncul kembali di hadapan publik setelah dikabarkan sakit sejak debat Pilkada pada Jumat 4 Desember lalu.
Sempat menjadi misteri karena sama sekali tidak ada kabarnya, ia akhirnya mengungkapkan penyakitnya. “Saya mulai sakit sejak 2 Desember, semua badan saya sakit, tulang-tulang sakit,” kata Ipong, Senin 28 Desember 2020.
Ia pun sempat memeriksakan diri dengan swab test namun hasilnya tetap negatif. Hingga akhirnya kondisi tubuhnya drop yang membuatnya harus dirujuk di salah satu rumah sakit di Surabaya. Bahkan kondisinya sempat kritis dan masuk ruang ICU.
“Dari tanggal 4 Desember sempat kritis, bahkan tanggal 7, 8, dan 9 saya sempat sangat kritis. Anehnya setelah pilkada, Kamis 10 Desember pukul 4 pagi saya dinyatakan sehat,” ungkap Ipong.
Ipong menuturkan, dalam kondisi kritisnya ia sudah sempat merasa putus asa. Pasalnya di masa pandemi seperti sekarang ini ia diharuskan di rumah sakit sendiri tanpa seorang pun yang menemani kecuali perawat dan dokter yang bertugas memantau kesehatannya.
Beruntung setelah tanggal 10 Desember berangsur sembuh, 13 Desember ia diperbolehkan untuk pulang kerumah. Meski begitu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ia berinisiatif untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. “Bahkan saya mengira-ngira diri saya terkana covid untuk berjaga-jaga,” ucap Ipong.
Bapak tiga anak ini akhirnya melakukan isolasi mandiri selama 16 hari dirumahnya. Sambil memulihkan kadar gula darah dalam tubuhnya yang sempat mencapai angka 300 sampai 500 mg, selama Isolasi ia mengaku melakukan olahraga sepeda statis untuk memulihkan kondisi tubuhnya. "Sekarang sudah berkisar 100an, hari ini 126 mg," ujar Ipong.
Dimasa akhir jabatannya menjadi Bupati Ponorogo Ipong pun berpesan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tetap mewujudkan good government dengan bekerja secara profesional. Selain itu dimasa pandemi ia berpesan untuk mengerahkan segala daya upaya untuk penanganan Covid-19.
“Terlebih satu bulan terakhir ini terjadi peningkatan Covid-19 yang luar biasa. Saya ingin evaluasi dengan menentukan langkah-langkah selanjutnya,” Ipong memungkasi.