JATIMNET.COM, Surabaya – Human Papiloma Virus (HPV) dikenal sebagai virus yang paling mudah menular melalui hubungan seksual. Sebagian besar virus ini disebut tidak berbahaya, namun beberapa di antaranya mampu menyebabkan kanker.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), laki-laki dan perempuan berisiko terinfeksi HPV setelah aktif secara seksual. Virus bisa menular bahkan hanya lewat sentuhan kulit di area genital dengan orang yang terinfeksi virus.

Jenis HPV 

Sedikitnya terdapat 100 jenis HPV. Sebagian besar bisa dengan mudah diatasi dengan sistem kekebalan di dalam tubuh. Namun ada puluhan virus yang bisa menyebabkan munculnya kutil pada area genital perempuan dan laki-laki, atau jenis kanker tertentu seperti serviks.

BACA JUGA: Menkes Dukung Penelitian Tanaman Bajakah untuk Obat Kanker

Jenis virus HPV yang menyebabkan timbulnya kutil sering kali berbeda dengan jenis yang menyebabkan kanker, dikutip dari dw.com. Sebagian besar orang yang memiliki HPV tidak menunjukkan gejala apa pun. Hal ini yang membuat virus HPV sulit terdeteksi.

Vaksin untuk HPV 

Ada tiga jenis vaksin HPV yang efektif diberikan pada anak-anak atau usia sebelum aktif secara seksual. WHO mendorong anak berusia sembilan hingga 14 tahun unduk mendapatkan vaksin.

Mengapa? Sebab remaja yang kebal dengan HPV berarti memperkecil risiko infeksi pada laki-laki di kemudian hari, seperti juga perlindungan terhadap perempuan terhadap HPV di usia 16 dan 18, yang bisa membawa ke kanker serviks.

BACA JUGA: Obat Kanker Usus Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Lantas apakah vaksin juga berguna bagi mereka yang sudah aktif secara seksual dan telah terinfeksi HPV? Lebih baik daripada tidak. Vaksin tidak akan menyembuhkan virus HPV, tapi mampu mencegah untuk kembali terinfeksi virus HPV yang lain.

Mengapa vaksin juga dibutuhkan bagi laki-laki?
Laki-laki memiliki peran vital untuk menyebarkan HPV. Kanker serviks bisa berujung pada komplikasi jika muncul ketika sedang mengandung, dan bisa berdampak pada laki-laki.

BACA JUGA: Tiga Kanker Serviks Mematikan Sering Diremehkan Wanita

HPV juga bisa menyebabkan kanker penis. Sebagian besar menyerang laki-laki di usia 50 hingga 70 tahun, sebagian besar di negara berkembang. Secara global, kasus dari penularan HPV di area genital laki-laki lebih tinggi dibanding kanker serviks pada perempuan.

Perilaku mencegah HPV
Pengetahuan tentang penularan HPV seharusnya bisa diterapkan untuk memperkecil kemungkinan tertular. Sebab, kondom pun tak 100 persen mampu melindungi dari infeksi HPV. Virus ini sangat menular bahkan dari sentuhan antara kulit. Meskipun, menggunakan kondom juga baik untuk melindungi penularan penyakit menular seksual lainnya.

Namun, jika telah terinveksi jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks, tak perlu risau. Sebab sebagian besar kanker bisa ditangani jika diketahui secara dini. Pemeriksaan penting untuk kesehatan diri dan orang lain.