Surabaya – Ribuan buruh se-Jaww Timur, ‘serbu’ Kota Surabaya. Mereka melakukan aksi unjukrasa, memperingati hari buruh sedunia, tepat tanggal 1 Mei, yang dikenal may day.

Titik yang menjari sasaran buruh adalah Gedung Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan dan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan di hari buruh sedunia.

Seperti, mereka minta pencabutan Undang-Undang nomor 78 hingga penolakan terhadap tenaga kerja Asing yang masuk di Indonesia. Serta masalah pengangkatan pekerja honorer menjadi sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Salah satu orator peringatan hari buruh di depan Grahadi menyinggung beberapa rekannya sesama buruh yang justru merayakannya dengan dangdutan di tempat lain.

“Babahno sing liyane dangdutan, mancing, piknik! Sing penting ini hari kita. Kita berkumpul disini untuk memperingati dan memperjuangkan hak-hak kita,” ujar orator diatas dump truk yang dipenuhi dengan speaker, Selasa (1/5).

Sementara dampak dari aksi buruh sedunia ini, sejumlah rusa jalan ditutup dan arus lalu lintas juga dialihkan. Disamping itu juga banyak ruas jalan yang macet.

Seperti sepanjang jalan frontage Ahmad Yani, mulai dari Sidoarjo masuk ke Surabaya hingga jembatan layang wonokromo macet. Kemudian, Jalan Pahlawan dan Jalan Gubernur Suryo juga ditutup, karena hingga kini masih digunakan buruh untuk melakukan aksi.