JATIMNET.COM – Ratusan pendemo dari ojek online (ojol) masih terus memadati Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo. Mereka menginginkan pemerintah segera mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai ojol.

Agar para Ojol mendapatkan payung hukum yang pasti. Dari aksi sejak pagi itupun, mereka menyiapkan tim terdiri 15 orang untuk bernegosiasi dengan pemerintah dan perwakilan perusahaan aplikasi.

“Mereka akan menyuarakan tuntutan kami. Salah satunya, sistem suspend yang semena-semena,” kata Daniel Lukas Rorong, humas koordinator masa yang tergabung dalam Jatim Online Bersatu, di sela demo, Jumat, 13 Juli 2018.

Ia menyayangkan, banyak dari driver yang di-suspend tanpa adanya alasan jelas. Bahkan ketika ditanyakan langsung di kantornya, pihak aplikator tidak dapat menjawab kesalahan yang telah diperbuat. Mungkin seperti berlaku curang atau menolak order.

“Jawabannya, hanya by system. Begitu saja,” ujarnya. Sehigga pihaknya meminta kepada perusahaan aplikasi terkait transparansi sistem suspend ini. Ia juga diminta untuk membuka kembali driver yang menjadi korban suspend tidak jelas.

Proses mediasi rencanaya akan dimulai pukul 11.00 WIB setelah Dishub Jatim memastikan akan mendatangkan perwakilan perusahaan aplikasi. “Bila Pemprov tidak dapat mendatangkannya ke Grahadi, kami akan melanjutkan aksi kamu ke kantor perwakilan aplikator setempat,” pungkas dia.