Logo

Machfud Arifin: Jangan Deklarasi Saja, Turun ke Kampung

Reporter:,Editor:

Sabtu, 26 January 2019 15:05 UTC

Machfud Arifin: Jangan Deklarasi Saja, Turun ke Kampung

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Timur Machfud Arifin. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Timur Machfud Arifin meminta kepada organisasi masyarakat (ormas) maupun partai politik yang mendukung paslon nomor 01 agar berani kampanye di seluruh Jawa Timur.

"Ojok deklarasi doang (jangan deklarasi saja). Turun ke bawah datang ke kampung-kampung," kata Machfud Arifin, Sabtu 26 Januari 2019.

Menurutnya, kampanye bisa dilakukan dengan memasang spanduk-spanduk di tiap daerah, atau memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Machfud merasa saat ini belum terlihat spanduk-spanduk paslon nomor 01 yang tersebar di wilayah Jawa Timur seperti Bojonegoro, Tuban, Madura, dan kota-kota lainnya. Padahal spanduk tersebut penting sebagi simbol membangkitkan niat masyarakat untuk memilih paslon 01.

"Saya berharap seluruh kepala daerah yang didukung oleh partai koalisi berani dan mau meluangkan waktu untuk bisa kembali mengantarkan Pak Jokowi menjadi presiden," tambahnya.

BACA JUGA: MKGR Terus Gerilya Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

Dengan memilih Joko Widodo sebagai presiden yang kedua, kata Machfud, penting untuk perkembangan Indonesia. Karena selama ini Jokowi melakukan pembangunan yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya di Jatim ini.

"Seperti jalan tol ke arah Jawa Tengah, dan beberapa jalan tol lainnya," kata Machfud.

Untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua ketua partai koalisi untuk kampanye.

"Sabtu dan Minggu kan bisa, dan aturannya boleh asalkan izin dengan benar. Ayo jangan diam saja. Ayo berjuang. Menteri saja boleh kampanye kok kalau izin," tegasnya.

Machfud mengungkapkan, kampanye dengan cara tersebut bisa efektif karena orang Indonesia menganut budaya timur. Jika bupatinya senang bola, anak buahnya ikut senang bola, atau jika bupatinya senang ke masjid anak buahnya ikut senang ke masjid.