JATIMNET.COM, Jombang - Polemik limbah medis yang diduga milik salah satu rumah sakit swasta di Mojoagung, Jombang, menimbulkan "perpecahan" antar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. 

Ini lantaran, dipicu sikap Komisi C DPRD Jombang yang lembek menyikapi keteledoran rumah sakit swasta di Mojoagung yang diduga membuang limbah medis sembarangan. Dan memaklumi tindakan tersebut. 

Seperti dituturkan Wakil Komisi C DPRD Jombang, Miftahul Huda saat sidak di rumah sakit swasta itu pada Senin 3 April 2023 lalu.  Ditambah, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan agenda Koordinasi Pengelolaan Limbah Medis yang digelar pada, Kamis 13 April 2023.

Komisi C tidak memanggil rumah sakit swasta di Mojoagung yang disinyalir membuang limbah medis sembarangan, malah mengundang RSUD Kabupaten Jombang, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Hal inilah yang diduga menjadi pemicu, mayoritas anggota Komisi D DPRD Jombang tidak menghadiri RDP tersebut. 

Baca Juga: DPRD Jombang 'Lembek' Sikapi Temuan Limbah Medis RS di Mojoagung

Ketua Kondisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati menegaskan jika dirinya tidak bakalan menghadiri RDP yang digelar Komisi C. "Saya kalau gini ya males datang, wong PKU, Kades gak didatangkan. Harusnya kan Kades Mancilan, Mojoagung dan PKU. Yang bermasalah siapa, ngapain ngundang RSUD Jombang," tegasnya pada Rabu, 12 April 2023 malam. 

Legislator perempuan ini mempertanyakan langkah Komisi C yang tidak mengundang rumah sakit swasta di Mojoagung. 

"Lha terus PKU gak diundang, nanti dipikir kita (Komisi D) ada apa-apa dengan pihak rumah sakit (diduga pembuang limbah medis). Masalahnya kan yang bersangkutan (PKU Mojoagung) tidak diundang. Terus bahas apa, persoalannya kan pembuangan limbah medis di Mancilan, Mojoagung," kata Erna menambahkan.

Reporter: Sarep