Jumat, 02 August 2019 14:15 UTC
SUKSES. Ponorogo menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya bagi para pecinta paralayang setelah tahun lalu sukses menggelar even tingkat provinsi tersebut. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Liga Paralayang Jawa Timur 2 kembali digelar di Gunung Gede, Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo.
Ponorogo menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya bagi para pecinta paralayang setelah tahun lalu sukses menggelar even tingkat provinsi tersebut. “Jumlah peserta kali ini 58 dari beberapa kota yang ada di Jatim,” kata Kepala Desa Tatung Rudi Sugiharto, Jumat 2 Agustus 2019.
Rudi menjelaskan, jumlah peserta tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu karena berbarengan even di kota lain.
BACA JUGA: Tim Masih Mencari Reza di Puing Lobi Hotel Roa Roa
Ia menyampaikan keuntungan paralayang yang diadakan di Gunung Gede, Desa Tatung adalah lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer.
“Ini juga menjadi keuntungan untuk desa kami utamanya karang taruna. Semua lini bergerak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Paralayang Jatim Arif Eko Wahyudi menuturkan jika even paralayang seri ke 2 ini adalah kelas akurasi dengan rentang usia 19 sampai 21 tahun dan kelas umum. Ia menilai Tatung sangat siap dalam menyelenggarakan even seperti ini.
BACA JUGA: Cerita Hening, Atlet Paralayang yang Selamat
“Tatung punya potensi buat kelompok siswa bagus, kami juga membangun SDM di sini, orang siap, organisasi lokal juga siap. 10 tahun ke depan harapannya bisa liga internasional,” tuturnya.
Di saat yang sama Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno menerangkan jika even ini terselenggara atlet lokal Ponorogo semakin mampu dan berpengalaman.
“Pak kades, warga, pemda, dan masyarakat bisa mendukung lebih maju lagi. Akses akan mudah. Gunung di sebelahnya juga bisa untuk take off ke depan,” terangnya.