Selasa, 28 January 2020 03:30 UTC
LOKASI KECELAKAAN: Legenda National Basketball Association (NBA) Kobe Bryant, meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, pinggiran Los Angeles Amerika Serikat.
JATIMNET.COM, Surabaya - Legenda National Basketball Association (NBA) Kobe Bryant, meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, pinggiran Los Angeles Amerika Serikat, pada Minggu 26 Januari 2020 pagi waktu setempat atau Senin 27 Januari 2020 dini hari WIB.
Dikutip dari bbc.co.uk, dalam konferensi pers pihak kepolisian Los Angeles, Alex Villanueva, menjelaskan kecelakaan helikopter yang ditumpangi Bryant bersama sang putri, Gianna Maria-Onore Bryant masih dilakukan penyelidikan.
Saat kejadian kecelakaan pada Senin 27 Januari 2020, Villanueva menyebutkan terdapat ada sembilan orang yang berada di dalam helikopter. Mereka dikabarkan tengah menuju ke Mamba Academy yang terletak di Thousand Oaks, California, guna menghadiri pertandingan basket.
Bryant sendiri diketahui menggunakan helikopter dari rumahnya menuju Los Angeles demi menghindari lalu lintas kota yang terkenal buruk. Helikopter pun lepas landas dari Las Virgenes pada Minggu 26 Januari 2020 sekira pukul 10.00 waktu setempat.
BACA JUGA: NBA Perbanyak Wasit Perempuan dalam Pertandingan Basket
Menurut TMZ, sebelum kecelakaan, helikopter sempat terbakar. Seorang saksi mata yang tinggal tak jauh dari lokasi terjatuhnya helikopter tersebut menjelaskan bagaimana kecelakaan itu terjadi. Ia mengaku mendengar suara keras saat helikopter itu terjatuh di perbukitan dan tak lama asap hitam besar pun mengepul ke udara.
Dalam video yang beredar, helikopter yang diduga ditumpangi Kobe Bryant dan putrinya oleng sebelum jatuh di perbukitan sekitar 7,6 kilometer
Helikopter itu langsung terbakar saat menghantam perbukitan itu. Federal Aviation Administration (FAA) atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat sempat melaporkan ada lima orang tewas dalam kecelakaan itu.
Sedangkan pihak kepolisian Los Angeles memberikan laporan terbaru dengan menyebut sembilan orang meninggal dalam insiden itu, seorang pilot dan delapan penumpang. Tidak ada yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut.
Kepolisian Los Angeles sendiri hingga kini masih mencari tahu penyebab dari kecelakaan tersebut. Mereka berusaha mencari tahu apakah kondisi berkabut pada Minggu pagi waktu setempat turut menjadi penyebab atas kecelakaan yang menewaskan legenda basket tersebut.
