Lebaran, Penjual Ikan Asap Kenjeran Beromzet Rp 5 Juta

JATIMNET.COM, Surabaya – Para pedagang ikan asap di kawasan Kenjeran, Surabaya diserbu para pembeli selama libur Lebaran 2019. Bahkan, ada pedagang yang omzetnya mencapai Rp 5 juta dalam satu hari.

“Di hari biasa biasanya dapat Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta,” kata Lastri, salah satu penjual ikan asap yang menjadi favorit pembeli ini, Senin 10 Juni 2019.

Lastri mengungkapkan, pelanggan biasanya “menyerbu” lapaknya mulai pukul 15.00 WIB. Ada yang dari luar kota dan kebanyakan dari Kota Surabaya sendiri.

BACA JUGA: Ini Lima Lokasi Rehat Pinggir Pantai di Kota Surabaya

Saking ramainya, di sekitar tempat Lastri berjualan sering terjadi kemacetan karena kendaraan pembeli yang parkir di tepi jalan, sedangkan untuk parkir mobil kadang diparkir di depan toko swalayan yang ada di depan lapaknya.

“Pembeli banyak yang mencari ikan asap dorang, tongkol, ikan pari (ikan pe),” ujarnya.

Salah satu pembeli asal Mojokerto Fuad Nur Hidayatullah mengaku sengaja membeli ikan di kawasan Kenjeran karena dikenal banyak pilihan dan rasanya yang gurih.

BACA JUGA: Luncurkan Patung Suro dan Boyo, Ini Imbauan Risma

"Beli ikan di sini sekalian jalan-jalan dengan keluarga," kata dia.

Meskipun kesulitan untuk parkir, Fuad menyampaikan tidak keberatan. Apalagi di depannya terdapat lahan parkir di halaman toko swalayan. Ia berharap sebaiknya ada lokasi yang lebih strategis untuk membeli ikan asap yang terkenal enak ini.

Sementara itu, pelanggan asal Surabaya Firly mengaku hampir setiap hari membeli ikan asap di Kenjeran untuk dijual lagi menjadi olahan sambelan.

BACA JUGA: Cemara Udang Solusi Jitu untuk Memecah Ombak

Menurutnya, ikan asap di kawasan Kenjeran memang terkenal murah selain rasanya yang gurih. Hanya saja tempat parkir untuk pembeli memang susah karena jualannya berada di pinggir jalan.

Sebenarnya, ia pernah mencoba mencari ikan asap di Sentra Ikan Bulak, namun ia tidak menemukan ikan yang dicarinya. "Di SIB hanya ikan kering, ikan asin, lah yang saya cari ikan panggang atau ikan asap,” ujarnya.