Selasa, 06 August 2024 15:45 UTC
Sebanyak 686 Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU) se Kabupaten Situbondo dilantik PBNU di alun-alun kota Situbondo, Selasa, `6 Agustus 2024. (Jatimnet.com/Zaini Zain)
JATIMNET.COM, Situbondo-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melantik Pengurus Anak Ranting (PAR) NU se Kabupaten Situbondo, Selasa, `6 Agustus 2024. Pelantikan sebanyak 686 Pengurus anak ranting NU berlangsung di alun-alun kota Situbondo.
"Salah satu tugas PAR NU dan warga NU yaitu bisa menjaga bumi dimana mereka tinggal dan membangun peradabannya, “kata Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthafa, ditemui usai acara pelantikan.
Menurut KH. Zulfa, Pengurus Anak Ranting merupakan basis NU yang bersentuhan langsung dengan warga NU di bawah. Keberadaan dan kiprahnya harus dapat menerjemahkan apa yang disebut visi merawat jagad dan membangun peradaban.
“Intinya agar masyarakat yang tinggal disekitarnya bisa hidup damai dan harmonis, saling menghargai satu sama lain karena itu pemikiran NU yang paling mendasar," ujarnya.
Dikatakan, bahwa pembentukan PAR NU berbasis masjid untuk memudahkan konsolidasi dan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. Dari masjid itulah NU akan bergerak membangun keagamaan berbasis ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) yang rahmatan lil alamin.
"Jadi PAR berbasis masjid ini maksudnya bagaimana caranya membuat masjid kembali jadi pusat kegiatan keagamaan. Diharapkan, adanya PAR NU dapat meramaikan masjid bernuansa NU akan kembali hidup dan tidak bergeser dari ahlussunnah wal jamaah," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Situbondo KH. Ahmad Muhyidin Khotib mengatakan, ada 686 Pengurus Anak Ranting telah dilantik dan dikukuhkan PBNU. Pelantikan Pengurus Anak Ranting (PAR) Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Situbondo, merupakan amanat dari peraturan perkumpulan NU.
“PCNU bersama MWCNU dan Pengurus Ranting telah mempersiapkan pelantikan Pengurus Anak Ranting NU itu mulai Januari 2024, “ katamnya.
Menurut Kiai Muhyidin, saat ini pengurus NU ingin bergerak lebih masif melalui PAR NU berbasis masjid. Salah satunya untuk menjaga masjid-masjid NU agar tak bergeser nilai amalannya utamanya paham Aswaja karena dikuasai pihak lain.
“Itu salah satunya, dan tak kalah pentingnya yaitu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, sebagai tempat dakwah dan pendidikan serta kegiatan-kegiatan sosial,” tuturnya.
Pelantikan PAR NU dihadiri Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Musthafa, Wakil Rais ‘Aam PBNU KH. Afifuddin Muhadjir, Ketua Umum PP Muslimat NU. Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Ny. Hj. Khoirani.