Senin, 20 September 2021 09:40 UTC
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau jalannya tes seleksi kometensi dasar (SKD) hari pertama untuk calon ASN Banyuwangi, Senin 20 September 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Jumlah pelamar kerja dalam perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi tahun 2021 yang lulus seleksi administrasi berjumlah 1.893 orang. Mereka akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) 200 orang per hari di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, mulai hari ini, Senin, 20 September 2021.
Rinciannya 1537 peserta tes merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 248 perjanjian kerja (PPPK), serta 100 CPNS dan 8 calon orang PPPK non guru yang mengikuti ujian di luar Banyuwangi. Dari serangkaian tes lanjutan yang akan mereka jalani, akan tersaring menjadi 313 orang yang akan diterima sebagai ASN di Banyuwangi.
Jumlah pelamar yang berhasil masuk ke tahap SKD tahun ini lebih tinggi dari tahun 2019, namun lebih rendah daripada yang tercatat tahun 2018. Demikian juga kuota formasi calon ASN yang dibuka pemerintah, dimana tahun ini lebih tinggi dari tahun 2019 dan lebih rendah dari tahun 2018.
Perekrutan ASN di Banyuwangi tahun 2018 menyertakan 3.279 orang dalam SKD untuk memperebutkan 600 lowongan, 2019 1.240 orang untuk 276 posisi dan tahun ini 1.893 orang untuk 313 kuota. Secara umum rasio peserta tes SKD dengan kuota longan ASN dalam 3 kali masa perekrutan itu berisar 1:5.
Baca Juga: 226 Penjabat Kades di Probolinggo Dilantik, ASN Tersangka Suap Diganti
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan sebelumnya khawatir terhadap pelaksaan SKD hari ini karena kendala jaringan internet skala nasional. Lantarana tes dilaksanakan secara daring menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dimana semua pihak bisa melihat hasilnya langsung melalui live streaming Youtube, Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Beruntung jaringan internet di tempat pelaksanaan tes dapat tersambung.
"Ujian dilaksanakan berbasis komputer dengan pelaksanaan yang transparan. Nilainya juga bisa dilihat karena ditayangkan langsung, sehingga benar-benar terbuka. Jadi jangan percaya apabila ada pihak yang menyatakan bisa menjamin diterima menjadi ASN, jangan tertipu, karena tidak ada yang bisa mengintervensi," kata Ipuk, Senin, 20 September 2021.
Kepala BKPP Banyuwangi Nafiul Huda menambahkan, pelaksanaan tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian CPNS sebelum pandemi Covid-19. Selama mengikuti rangkaian kegiatan perekrutan ASN tahun ini diharuskan menaati protokol kesehatan, dengan memakai masker dan sarung tangan, serta menghindari kerumunan.
"Untuk menghindari kerumunan, nilai ujian bisa langsung dilihat melalui live streaming. Peserta juga wajib membawa perlengkapan alat tulis sendiri," kata Huda.
