Senin, 03 January 2022 07:40 UTC
SIDAK: Anggota Komisi III DPRD Gresik, Khomsatun saat melakukan sidak dengan melihat langsung hasil proyek pengerjaan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pavingisasi Jalan Kabupaten di Balongpanggang, Gresik. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik - Anggota DPRD Gresik Komisi III, Khomsatun menyoroti bahkan merasa kecewa, melihat proyek yang tidak mengutamakan mutu dan kualitas bangunan. Kekecewaan itu saat melihat pelaksanaan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Pavingisasi Jalan Kabupaten di Desa Tanahlandean, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
“Mekanismenya tidak seperti ini, dipapan nama tidak tertulis berapa panjang pengerjaannya, cuma tertulis besarnya dana. Sebetulnya masyarakat itu hanya kepingin TPT dan Jalan itu bagus, kok kerjanya semaunya begitu," katanya saat dikonfirmasi Senin 3 Januari 2022.
Sebagai wakil rakyat pembawa aspirasi pun mengaku malu dengan masyarakat setempat, karena TPT dan Jalan yang dikerjakan terkesan asal-asalan. Apalagi pekerjaan tersebut di wilayah Dapil nya.
Baca Juga: Perdana, DPRD Gresik Mantu Prosesi Isbat Nikah di Ruang Paripurna
Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan tersebut ke depan Komisi III, bahwasahnya untuk pelelangan proyek yang akan datang di tahun 2022 ini bisa mengambil langsung dari Kabupaten Gresik. "Sebab jangan sampai alasannya kontraktornya itu dari luar Gresik sehingga kita kesulitan mencarinya," tambah Komsatun.
Dia menegaskan, dalam pengerjaannya semerawut, karena banyak matrial yang berserakan dijalan, akhirnya menghambat perekonomian, apalagi mobil dibatasi aksesnya karena banyak tumpukan material
"Untuk itu, saya minta kepada Dinas terkait, agar nantinya ditata kembali. Dalam waktu dekat segera akan kami panggil Dinas PU dan pelaksana proyek," ujarnya. Alasanya kalau melihat kondisinya, dia kecewa sebab sesuai dengan hari yang sudah ditentukan mestinya pelaksana sudah selesai, bagaimana caranya mengejar tarjet jangan sampai melebihi tahun 2021.