Rabu, 15 August 2018 04:42 UTC
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melaklukan kunjungan ke Lombok, NTB. FOTO: Laily Rachev/Biro Pers Setpres.
JATIMNET.COM, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan pemulihan korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa bumi dua pekan silam. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya menyebutkan akan memulai pemulihan mulai pekan ini.
Alumnus Colorado State University, Amerika Serikat dalam keterangan resminya menyebutkan sejumlah fasilitas umum menjadi prioritas utama. Diantaranya sekolah, masjid, Pasar Tanjung dan RSUD Tanjung dipersiapkan mulai pekan ini.
“Kami akan memulai perbaikannya minggu ini,” kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis sebagaimana dimuat Antara, Rabu 15 Agustus 2018.
Percepatan pemulihan pasca gempa ini menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung, Selasa kemarin. Menurutnya, pemulihan ini guna mengembalikan kehidupan masyarakat usai dihantam gempa bumi, 5 Agustus lalu dengan kekuatan 7,0 SR.
“Perbaikan rumah dan fasilitas umum secara bertahap kami harapkan dapat memulihkan kehidupan dan mengurangi trauma masyarakat di Lombok,” katanya.
Pemerintah pusat telah menganggarkan bantuan sebesar Rp 50 juta tiap kepala keluarga yang mengalami kerusakan tempat tinggal. Saat ini pemerintah tengah memproses pendataaan rumah yang rusak ringan, sedang, dan berat tengah dilakukan. Adapun penyaluran anggaran dilakukan secara bertahap, yakni mulai Selasa 14 Agustus kemarin.
Dalam keterangan resmi tersebut, Basuki menambahkan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan dilakukan dengan sistem swakelola. Kebetulan saat ini pemerintah tengah mengembangkan rumah tahan gempa atau Rumah Instan sederhana dan Sehat (RISH).
Hal ini dinilai juga menjadi bagian dari mitigasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun rumah tahan gempa.
“Masyarakat tidak hanya menonton, namun akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi rumahnya. Tim Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan teknis,” tegas Menteri Basuki.