Rabu, 28 August 2019 08:52 UTC
Skuat Timnas Indonesia U-15. Foto: PSSI.
JATIMNET.COM, Jakarta - Timnas Indonesia U-15 mendapatkan tiga poin di papan klasemen setelah mengalahkan Maladewa dengan skor cukup telak 4-0 di ajang Four Nations Tournament 2019 di Doha, Qatar, Selasa 27 Agustus 2019.
Gol kemenangan perdana Indonesia dicetak Wahyu (9', 89'), Daffa (10'), dan Marselino (73').
Melawan Maladewa, merupakan laga kedua bagi Garuda Asia julukan Timnas U-15. Pada pertandingan pertamanya, Timnas Indonesia U-15 takluk 1-2 dari tuan rumah Qatar.
Pelatih Timnas Indonesia U-15, Bima Sakti bersyukur dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, ini menjadi bekal yang bagus untuk menjaga moral bermain tim.
BACA JUGA: Timnas U-19 Pantang untuk Meremehkan Calon Lawan
"Kemarin kami memang kalah lawan Qatar, tapi secara permainan kami sangat bangga dengan mereka. Kita bermain lebih baik dan hari ini Alhamdulillah mendapatkan hasil positif pada pertandingan tadi," kata Bima dikutip dari laman resmi PSSI yang dilansir Suara.com, Rabu 28 Agustus 2019.
Bima juga mengaku mencoba beberapa pemain yang baru bergabung di laga melawan Maladewa. Mantan pemain Timnas Indonesia itu mengaku cukup puas dengan apa yang ditunjukkan oleh anak asuhannya tersebut.
"Saya cukup puas mereka bisa cukup cepat beradaptasi. Kita tinggal asah kembali pemahaman taktik mereka. Hal itu ingin kami siapkan sehingga mereka punya pegangan opsi dan dalam pertandingan mereka bisa improvisasi," tambahnya.
Berikutnya, di pertandingan terakhir di ajang Four Nations Tournament 2019, Timnas U-15 akan melawan Yordania. Pertandingan akan berlangsung Kamis 29 Agustus 2019.
BACA JUGA: Skuat Garuda Belum Kokoh Secara Psikologis
Sementara dalam menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-16 pada September mendatang, Bima mengakui sudah memiliki kerangka tim pilihannya dan akan terus mematangkan.
“Kerangka tim sudah saya kantongi untuk Kualifikasi Piala Asia U-16. Tapi kami selalu menganggap semua pemain itu penting, tidak ada pemain inti atau cadangan. Kita berjuang demi negara dan bermain sesuai dengan kebutuhan tim. Siapa pun yang main harus siap,” tegas Bima.
“Kami akan terus asah mereka, terutama pada bagian mental bermain. Turnamen ini sangat penting bagi tim untuk menemukan kekompakan dan saling pengertian antar individu sehingga bisa berjalan baik dalam pengaplikasian taktik,” pungkasnya.
