Logo
Mereka menagih komitmen pemilik kapal ihwal perpanjangan pencarian oleh Tim Basarnas

Keluarga Korban KM Multi Prima 1 Datangi Pemilik Kapal

Reporter:,Editor:

Jumat, 07 December 2018 05:23 UTC

Keluarga Korban KM Multi Prima 1 Datangi Pemilik Kapal

Sejumlah keluarga korban KM Multi Prima 1 mendatangi kantor PT. Sunindo Transnusa Sejahtera Jumat 7 Desember 2018. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Sejumlah keluarga korban KM Multi Prima 1 mendatangi kantor PT. Sunindo Transnusa Sejahtera, Jalan Perak Barat, Surabaya, Jumat 7 Desember 2018.

Rombongan yang tiba di lokasi sejak pukul 10:00 pagi datang untuk menagih jawaban dari bos pemilik kapal KM Multi Prima 1, Tonny Sunur terkait proses perpanjangan pencarian awak kapal.

Hingga kini terdapat enam awak kapal KM Multi Prima 1 yang belum diketemukan sejak kapal tenggelam pada 22 November.

"Saya dari jam 10 kesini, karena pak Toni sulit ditemui. Saya ingin jawaban tindak lanjut perpanjangan pencarian keluarga kami," kata Muhammad Hatta (38 tahun) saat diwawancarai di Ruko Tanjung Batu No.09-10 Jumat 7 Desember 2018.

Hatta menunggu Tonny bersama keluarga Pande Saleh Chief Enginer KM Multi Prima 1, keluarga Chief Officer Syamsul Syahdan (38), istri dan anak kapten kapal Tarsisius D Atulolong (35), serta keluarga dari Pilipus Kopong sebagai BASS.

Setelah satu jam menunggu, istri Kapten kapal, Florentina Waton, mencoba mencari tahu keberadaan bos kapal dengan bertanya pada karyawan Sunindo. Sebab kedatangan mereka sesuai dengan janji yang diutarakan oleh pemilik kapal sebelumnya.

“Pak toni mengungkapkan akan datang hari ini untuk menemui istri kapten, namun belum juga datang. Saya tanya ke pegawai katanya nantu siang," kata Florentina.

Lantaran tak kunjung datang keluarga korban nekat masuk dan menunggu kehadiran bos kapal di dalam ruangan kantor.

Sebelumnya pencarian oleh Basarnas Mataram dilakukan sejak Sabtu 24 November, beberapa hari setelah kapal dilaporkan diterjang ombak pada Kamis 22 November di perairan Selat Sumbawa.

Dari 14 awak kapal enam diantaranya belum ditemukan. Sementara pencarian Basarnas berakhir pada 3 Desember 2018.

“Pencarian lanjutan bisa dilakukan atas permintaan, salah satunya oleh pemilik kapal. Terakhir kontak dengan Basarnas pemilik kapal sudah mengajukan surat permohonan, tapi setelah itu pemilik kapal tak merespon Basarnas. Kami kemari untuk menanyakan sikap perusahaan atas kelanjutan pencarian itu,’ tandas Hatta.