JATIMNET.COM, Surabaya – Kader dan anggota PDI Perjuangan mengantar Whisnu Sakti Buana mendaftar Calon Wali Kota Surabaya 2020 di Kantor DPC, Jalan Setail Nomor 8 Surabaya.

Diterangkan salah satu kader PDI Perjuangan, Anugrah Ariyadi bahwa pihaknya dan sejumlah kader telah berkumpul di kediaman Whisnu sejak pukul 09.00 WIB.

“Kami tadi berkumpul di kediaman pak Wisnu di Laguna (sekarang Pakuwon City), kemudian mengantar untuk mengambil formulir cawali 2020,” kata Anugrah di Kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu 8 September 2019.

Hampir semua kader dan anggota yang mengawal Whisnu mengenakan baju serba merah, sebagai identitas partai. Bahkan cukup banyak bendera partai dengan ikon banteng hitam bermoncong putih, memenuhi sejumlah ruas jalan di Surabaya.

BACA JUGA: Hasto Pertimbangkan Masukan Risma Soal Pilwali Surabaya

Anugerah menyampaikan hampir seluruh kader siap mendukung dan mengusung Whisnu sebagai cawali. Kader-kader yang mengantar pun ada yang mengendarai mobil partai, angkutan umum, hingga sepeda motor dengan ragam stiker tertempel.

Whisnu yang saat itu mengendarai mobil Mazda CX-9 warna merah bernomor polisi L 1986 DP langsung disambut semua kader dan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono.

“Kami mengucapkan terima kasih pada kawan-kawan seluruh pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting, yang telah mengantar pak Whisnu mendaftar sebagai cawali Surabaya di PDI Perjuangan,” kata Awi, sapaannya.

Usai penyambutan, Whisnu yang juga didampingi istrinya langsung mengambil formulir pendaftaran. Selanjutnya dia berpidato di hadapan pendukung maupun pengurus pimpinan anak cabang (PAC) PDIP se-Surabaya.

BACA JUGA: Pilwali 2020, Nama Whisnu Diserukan dalam Rakorcab PDIP Surabaya

“Saya sebagai kader partai harus mempersiapkan diri dengan penugasan partai apapun nantinya. Salah satunya ditugaskan sebagai wali kota, ya tentunya siap maju calon wali kota ke depan,” kata Whisnu.

Wisnu yakin partai yang diketuai Megawati Soekarnoputriakan bisa merebut kursi dalam Pilwali 2020. Sebab, dalam sejarahnya, PDI Perjuangan tidak pernah tergeser sejak pilkada langsung digelar pertama kali.

“Sejak tahun 2005 tidak pernah kalah dalam pilkada langsung. Kita akan pertahankan untuk PDI Perjuangan,” tegas Wisnu.