JATIMNET.COM, Mojokerto - Muripah, Dusun Kuripan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, yang digorok sama Adi Murdiyanto Hermanto, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Rabu 30 September 2020.

"Informasinya kalau Bu Musripah meninggal sebelum magrib. Kalau disiarkannya bada isya di Masjid," kata Yasin, salah seorang tetangga korban kepada jatimnet.com, Rabu 30 September 2020.

Ia menambahkan, korban yang sepat menjalani pananganan dan perawatan medis selama lima hari sejak kejadian pada Sabtu malam, 26 September 2020. Dan rencananya akan dimakamkan di makam umum Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. 

Makamnya, tidak jauh dari kediaman adik ketiga korban. "Makam sudah disiapkan. Satu kilometer dari sini area makamnya," imbuhnya sembari menunggu jenasah korban yang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA: Ini Motif Anak di Mojokerto Nekat Gorok Kedua Orang Tuanya.

Sebelumnya pada Senin, 28 September 2020 lalu, kondisi pasangan suami istri, Yasin (70) dan Muripah (63) warga Dusun Kuripan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, berangsur membaik. 

Itu setelah keduanya mendapatkan pertolongan dan penanganan usai digorok oleh anak kandungnya sendiri, Adi Murdiyanto Hermanto (25) saat tidur di ruang tamu. Peritiwa berdarah tersebut terjadi pada Sabtu malam, 26 September 2020, sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku melakukannya diduga dengan kondisi mabuk.

Sementara, untuk Yasin sendiri hingga kini masih dilakukan penanganan medisi secara intensif mengingat pasca dilakukan operasi bekas sayatan yang mengenai trakeasnya. Kini ia masih terlihat terbaring dengan berbalut selimut warna cokelat di kasur ruangan ICU perawatan rumah sakit.

Terlihat perban warna putih membalut bagian dagu dan leher korban. Alat bantu pernapasan selang oksigen masih tampak menempel di bagian hidung korban. Rencananya, ia akan menjalani operasi akibat luka parah di bagian leher.