Selasa, 12 July 2022 15:40 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menjadi narasumber yang digelar oleh POLITEKNIK Internasional Tamansiswa Mojokerto (POLITAMA, Selasa 12 Juli 2022. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali dipercaya menjadi narasumber untuk berbagi kisah sukses tentang perkembangan UMKM di Kota Mojokerto.
Pada Selasa 12 Juli 2022 dalam webinar yang diselenggarakan oleh POLITEKNIK Internasional Tamansiswa Mojokerto (POLITAMA) dengan tema Sinergi Pengembangan SDM Berkualitas Melalui Pendidikan Vokasi dan Sertifikasi Bertaraf Nasional.
Ning Ita sapaan akrab Wali kota Mojokerto memiliki strategi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto. Dimana Pendidikan vokasi dan UMKM memiliki keterkaitan erat karena menjadi tumpuan untuk membuka lapangan kerja sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang andal.
Pada kesempatan ini Ning Ita menyampaikan bahwa UMKM termasuk dalam prioritas pembangunan di masa kepemimpinannya. Dari 6 prioritas pembangunan hal ini ada pada prioritas ketiga dan keempat yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan pariwisata dan kebudayaan lokal.
Baca Juga: Bangkitkan Koperasi Soko Guru, Ning Ita Gelar Bimtek Akuntabilitas
“Focus kami sesuai prioritas ketiga tadi UMKM inilah yang kami jadikan sasaran masif. Pertama adalah bagaimana UMKM yang sudah ada kita berikan pelatihan dan pendampingan sampai kemudian produk mereka bisa naik kelas ke level yang lebih tinggi,” jelas Ning Ita.
Lebih jauh Ning Ita menjelaskan sektor terbesar yang menyumbang PDRB maupun ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto adalah perdagangan dan jasa dengan tingkat menengah ke bawah atau lebih sering disebut UMKM.
Yang pada masa pandemi juga terdampak sangat signinifikan dalam berbagai sektor. Dan dampaknya adalah banyak sekali pengangguran, angka TPT nya mengalami peningkatan yang cukup tajam.
“Kamipun melakukan strategi 4 P, pelatihan, pendampingan, pemberian modal usaha, dan yang terakhir adalah pembentukan koperasi. Skema 4P inilah yang kami laksanakan mulai 2020 hingga saat ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Muslimat NU Kota Mojokerto, Ning Ita akan Berdayakan Perempua
Dampak dari kolaborasi secara berkelanjutan dalam rangka mendampingi UMKM berdamapak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dan juga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
Sementara, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang juga menjadi salah satu narasumber dalam webinar ini menyampaikan bahwa minat untuk pendidikan vokasi semakin meningkat dari tahun ke tahun. “Banyak dari generasi muda yang ingin memiliki keterampilan siap pakai di dunia kerja,” katanya.
Masih dalam penyampaian materinya, Emil menjelaskan minat dari generasi muda tersebut menjadi tantangan sehingga kurikulum pendidikan vokasi harus dengan sangat gesit, sangat sigap, sangat cepat dan secara berkelanjutan diperbaharui untuk mengikuti apa yang berkembang di industri.
“Oleh karena itu kata kuncinya adalah memiliki tenaga pendidik yang juga memiliki pengetahuan bahkan keterlibatan di dunia vokasi atau profesi yang ditempuh,” tuturnya. Dalam kesempatan ini Emil juga menyampaikan harapannya agar kekuatan pendidikan vokasi mampu menjadi penopang kemajuan pembangunan ekonomi di Jawa Timur.
Turut menjadi narasumber dalam webinar ini antara lain Direktur Jenderal Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc; Direktur Pt Indonesia Human Support, Jalaludin Arakawa; Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Lisa Natalia.
Kemudian Kepala LLDIKTI wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M; Direktur Politeknik Internasional Tamansiswa Mojokerto Prof. Dr. Martani Huseini; dan Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Prof. Dr. Sri Edi Swasono. (Inforial)