JATIMNET.COM, Probolinggo – Lembaga anti rasuah Indonesia (KPK) menerima banyak laporan, terkait dugaaan tindak pidana korupsi di wilayah Probolinggo.

Namun demikian KPK enggan menjelaskan secara rinci, jumlah laporan yang diterimanya. KPK juga tidak menyebut secara detail laporan yang masuk berasal dari wilayah Kota atau Kabupaten Probolinggo.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK, Cahya Hardianto Harefa, saat jumpa pers di Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Senin sore 15 Juli 2019.

BACA JUGA: Jelang Pilkades Serentak Probolinggo Marak Isu Ijazah Palsu

Kepada wartawan, Cahya mengatakan KPK menerima banyak laporan terkait dugaan adanya tindak pidana korupsi di Probolinggo. Dan KPK sendiri, tengah menindaklanjutinya.

“Mengenai siapa yang melapor, tentunya tak mungkin diberitahukan. Yang bisa kami sampaikan adalah statistik secara umum,”terangnya.

Sejauh ini Cahya menjelaskan, kunjungannya di Kota Probolinggo merupakan bagian dari Road Show KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi. Dan Kota Probolinggo sendiri, merupakan kota ke tujuh yang disinggahi KPK.

“Kedatangan KPK di Probolinggo merupakan bagian sosialisasi pencegahan dan pendidikan anti korupsi ke masyarakat. Diharapkan nantinya masyarakt turut berperan aktif, dalam rangka menciptakan Indonesia bebas korupsi,”tukasnya.

BACA JUGA: Begini Tips Mengolah Ikan Giant Trevally Yang Sehat

Disebutkan Cahya, meski beberapa daerah bisa meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari badan pemeriksa keuangan, bukan berarti satu daerah bebas dari praktik korupsi.

“Bukan berarti setelah dapat WTP bebas korupsi, setidaknya itu langkah awal menuju arah yang lebih baik,”tandasnya.

Sekadar informasi KPK berada di Kota Probolinggo mulai 5 sampai 17 Juli 2019. Secara keseluruhan, bus KPK akan menyambangi 17 kabupaten/kota di Jawa Timur, sembilan daerah di Bali dan dua daerah di Jawa Tengah.