Kamis, 13 February 2020 12:38 UTC
PAWAI. Kinerja Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim untuk sektor pendidikan dengan sistem zonasi masih mendapat sorotan. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak genap satu tahun memimpin Jawa Timur sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Rabu 13 Januari 2020. Sejumlah politikus menilai ada beberapa catatan dan capaian yang telah ditunjukkan Khofifah-Emil.
Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim Lilik Hendarwati mengapresiasi pemerintahan Khofifah-Emil. Salah satu yang menjadi catatan adalah masalah pendidikan.
“Kami melihat kebijakan yang lalu kan masih menggunakan zonasi sementara jumlah sekolah itu banyak yang kurang. Contohnya di Surabaya, masih banyak yang blank spot atau belum tersentuh,” ujar Lilik, Rabu.
Tidak meratanya jumlah sekolah di daerah, lanjut anggota DPRD Jatim ini, diketahui usai melakukan serap aspirasi. Banyak wali murid yang meminta daerahnya dibangun SMA atau SMK negeri akibat sistem zonasi yang dinilai belum mengakomodasi kebutuhan warga.
BACA JUGA: Fraksi Demokrat DPRD Jatim Sebut Pemerintahan Khofifah-Emil OPD Belum Transparan
“Dan kalau harus di swasta biayanya lumayan berat, tahun ini (2020) saya melihat zonasi masih digunakan, meskipun persentase anak-anak menggunakan ukuran nilai masih digunakan (ada),” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio menilai kepemimpinan Khofifah-Emil setahun ini sudah sangat bagus dari kacamata ekonomi. Dia mencontohkan data BPS 2019, PDRB Jatim menyumbang 14,67 persen share terbesar kedua dari enam provinsi di Pulau Jawa.
Sedangkan industri Jatim menyumbang 22,09 persen share terbesar kedua dari 34 provinsi. Selaim itu Jatim juga menjadi penyumbang perekonomian Indonesia sebesar 15 persen.
“Inilah yang dapat dipastikan menjadi latar belakang diterbitkannya Perpres 80 Tahun 2019. Bersamaan dengan Jawa Tengah dengan Perpres 79 Tahun 2019,” Renville menjelaskan.
BACA JUGA: Bertukar Pikiran Pembangunan Jatim, Khofifah-Emil Silaturahmi ke Zulkifli Hasan
Bahkan Pepres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan Jatim ini mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya percepatan pembangunan ini bentuk kepercayaan pemerintah pusat terhadap Pemprov Jatim.
Perpres ini mendukung percepatan proyek strategis di 218 tempat yang nantinya akan mengungkit perekonomiaan Jatim. Sementara anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 294,34 triliun.
“Sehingga bisa dikatakan perpres ini penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ditahun pertama kepemimpinannya,” tandasnya.
