Logo

Harga Beras di Probolinggo Melebihi HET, Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Reporter:

Rabu, 22 February 2023 05:13 UTC

<strong>Harga Beras di Probolinggo Melebihi HET, Pemerintah Gelar Operasi Pasar</strong>

Operasi Pasar. Warga Mengantre Beras Murah di Halaman Pasar Semampir. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Perdagangan, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo menggelar operasi pasar beras murah di halaman Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, pada Rabu 22 Februari 2023 pagi.

Operasi pasar tersebut, guna menekan tingginya harga beras di wilayah Probolinggo, yang umumnya menyentuh angka Rp 11.000 hingga Rp 11.500 per kilogram. Di mana angka tersebut, melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram.

Pengelola Sistem Resi Gudang (SRG), Kraksaan, Prabowo mengatakan, pihaknya diminta melakukan pendistribusian beras murah oleh pemerintah Provinsi Jatim, guna menekan harga beras di Probolinggo yang saat ini harganya sudah melampaui HET.

Jumlah beras yang disiapkan, yakni sebanyak 100 ton beras jenis medium setiap harinya. Pendistribusian beras, dilakukan di 10 titik, tersebar di seluruh Probolinggo raya. Dengan jatah, 10 ton beras di tiap titiknya.

"Operasi pasar ini, sudah kami gelar sejak 17 Februari 2023 kemarin. Dan bakal kami lakukan, sampai harga beras di pasaran turun sesuai harga eceran semestinya," terang Prabowo.

Prabowo menyampaikan, masyarakat yang membeli beras murah tersebut, dijatah maksimal 20 kilogram per orang. Atau setiap warga, hanya bisa membeli 2 karung beras.

"Jadi beras yang kami distribusikan, dalam bentuk kemasan 10 kilogram per karungnya. Dan harga berasnya Rp 9.400 per kilogramnya," tutur Prabowo.

Adanya operasi pasar beras itupun, direspon positif oleh masyarakat. Seperti dikatakan Rahmawati, salah seorang pembeli beras. Ia mengaku sangat terbantu, dengan adanya operasi pasar beras murah tersebut.

Itu karena, sejumlah beras medium yang dijual di toko-toko kelontong saat ini, harganya menyentuh angka Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogramnya.

"Sangat-sangat membantu sekali, semoga saja operasi pasang beras murah seperti ini, bisa terus digelar karena meringankan beban kebutuhan pokok kami," ungkapnya.

Sementara Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kalau pihaknya bersama Kejaksaan Negeri turut melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di sela-sela operasi pasar beras tersebut.

Tujuannya, mengetahui harga beras di pasaran dan memastikan pendistribusian beras murah kepada masyarakat, sesuai harga yang diharapkan.

"Ini bagian pengecekan kami, apakah masyarakat benar-benar bisa mendapatkan beras dengan harga yang murah," jelasnya.