Logo

Gus Halim Kembali Pimpin PKB Jatim Lima Tahun Mendatang

Reporter:,Editor:

Senin, 11 January 2021 11:20 UTC

Gus Halim Kembali Pimpin PKB Jatim Lima Tahun Mendatang

MUSWIL PKB. Konferensi pers DPW PKB Jatim di kantor DPW PKB setempat di Surabaya, Senin, 11 Januari 2021. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar kembali pimpin DPW PKB Jawa Timur. Gus Halim terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) kelima periode 2021-2026. 

Selain mengukuhkan Ketua DPW PKB Jawa Timur, dalam Muswil juga ditetapkan kepengurusan selama lima tahun ke depan. Posisi Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim dipegang KH Muhsin Ghozali dan Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jatim KH Syafik Rofi'i. 

Sedangkan Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah dan Bendahara Fauzan Fuadi. Ada juga nama-nama kepala daerah seperti Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang menempati posisi Wakil Ketua DPW PKB Jatim. 

BACA JUGA: PKB Jatim Segera Gelar Muswil, Nama Mendes PDTT Masih Terkuat

"Dibantu yang gress (baru) adalah para Bupati dan Wakilnya yang terpilih pada Desember lalu. Salah satunya, Wakil Bupati Kediri, Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Wakil Bupati Trenggalek, Bupati Blitar, termasuk Bupati Nganjuk yang semuanya posisi wakil ketua dan jajaran sekretaris," ujar Anik dalam konferensi pers di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, Senin, 11 Januari 2021. 

Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu yakin Halim Iskandar meskipun banyak di Jakarta menjalankan tugas sebagai Menteri tetap bisa memimpin PKB Jatim. 

"Sifatnya ketua fungsi koordinasi antara wakil ketua. Karenanya tidak menjadi hambatan dan selama ini setahunan kita berproses tidak ada persoalan dan tidak mengurangi semangat bakti kita ke masyarakat," katanya. 

BACA JUGA:

Anik menegaskan partainya akan melaksanakan sistem yang disebutnya sebagai kolektif kolegial dengan memaksimalkan struktur partai. Dari 38 kabupaten dan kota dibagi sejumlah zonasi yang kemudian dalam kordinasi wakil ketua. 

"Jajaran wakil ketua nanti dibagi habis, baik pembidangan sampai sistem zonasi. Sebanyak 38 kabupaten dan kota terbagi habis dalam beberapa zonasi yang sedang kita proses terkait aturan rigid. Kita akan lakukan kolegtif kolegial, memanfaatkan jajaran wakil ketua untuk melakukan pembinaan ke masing-masing kabupaten dan kota," katanya.