
Reporter
Bruriy SusantoSabtu, 4 Desember 2021 - 20:00
Editor
Bruriy Susanto
PENGUNGSIAN: Warga terdampak Gunung Semeru yang harus mengungsi di Masjid, Minggu 5 Desember 2021. Foto: Bruriy Susanto
JATIMNET.COM, Lumajang - Pasca erupsi Gunung Semeru, puluhan warga di Dusun Kamar Kajang,Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candi Puro mengungsi di sejumlah titik. Ada yang di Masjid Al Huda maupun di Kantor Balai Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Diperkirakan ada 85 warga yang harus mengungsi di Masjid dan Balai Desa juga di tempat yang dianggap aman,” kata Kasi kerjasama Satpol PP Kabupaten Lumajang Adi Hendro kepada wartawan di lokasi, Minggu 5 Desember 2021.
Baca Juga: Warga Terjebak Lumpur Semeru, Pemkab Lumajang Minta Heli dan Pasukan
Selain itu, akibat dari erupsi Gunung Semeru, banyak rumah warga padam karena tertimbun lahar panas. Terutama di Jembatan Piket Nol yang merupakan selama ini menjadi titik kumpul evakuasi warga saat terjadi erupsi juga tidak bisa dilewati.
Hal ini dikarenakan kondisi Desa Sumber Wuluh sebagai desa yang terdampak dari bencana lahar panas Gunung Semeru. “Jalur Piket Titik Nol lumpuh total, tidak bisa dilewati, karena banyak lahar panas yang mengalir dan banyak rumah yang dimungkinkan tertimbun lahar, terjadi tanah longsor, dan pohon timbang,” ujarnya.
Dari banyaknya warga yang hidup di pengungsian, terdapat salah satu masyarakat terlihat murung dan sedih. Lantaran banyak rumah yang tertimbun longsoran dari lahar panas.
seperti diungkapkan Nur Muhammad, salah satu warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Dirinya punya tempat tinggal, namun sekarang sudah lenyap karena tertimbun longsoran lahar panas.
"Rumah saya yang di Kampung Renteng Desa Sumber Wuluh tertimbun longsoran lahar. Sekarang saya tidak punya tempat tinggal, iya sekarang sekeluarga berada di pengungsian," ia memungkasi.